Jakarta: Vaksin kedaluwarsa kembali ditemukan di Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan melakukan pemerataan penyebaran dosis vaksin yang mendekati tanggal kedaluwarsa untuk menghindari hal yang sama terjadi.
Dinas Kesehatan Kudus mencatat terdapat lebih dari 43 ribu dosis vaksin jenis AstraZeneca telah kedaluwarsa. Vaksin yang telah kedaluwarsa kemudian dikembalikan ke Pemprov Jawa Tengah untuk disimpan ke gudang penyimpanan.
Pemerintah daerah setempat menunggu arahan dari Badai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Untuk sementara, Pemprov Jawa Tengah meminta dinas kesehatan kabupaten/kota rutin berkoordinasi untuk mencegah vaksin kedaluwarsa.
"Jika ada yang mau kedaluwarsa lagi bisa dikoordinasikan supaya nanti dibagi di Kabupaten yang lainya. Sehingga kemungkinan kedaluwarsanya bisa ditekan," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, dalam program Newsline di Metro TV, Minggu, 6 Maret 2022. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Jakarta: Vaksin kedaluwarsa kembali ditemukan di Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan melakukan pemerataan penyebaran dosis vaksin yang mendekati tanggal kedaluwarsa untuk menghindari hal yang sama terjadi.
Dinas Kesehatan Kudus mencatat terdapat lebih dari 43 ribu dosis vaksin jenis AstraZeneca telah kedaluwarsa. Vaksin yang telah kedaluwarsa kemudian dikembalikan ke Pemprov Jawa Tengah untuk disimpan ke gudang penyimpanan.
Pemerintah daerah setempat menunggu arahan dari Badai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Untuk sementara, Pemprov Jawa Tengah meminta dinas kesehatan kabupaten/kota rutin berkoordinasi untuk mencegah vaksin kedaluwarsa.
"Jika ada yang mau kedaluwarsa lagi bisa dikoordinasikan supaya nanti dibagi di Kabupaten yang lainya. Sehingga kemungkinan kedaluwarsanya bisa ditekan," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, dalam program
Newsline di
Metro TV, Minggu, 6 Maret 2022.
(Fauzi Pratama Ramadhan) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)