Sikka: Gempa yang berpotensi tsunami di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 14 Desember 2021, membuat warga pesisir pantai di Kabupaten Sikka, melakukan evakuasi mandiri. Warga kini beristirahat di sepajang jalan raya Eltari, Kecamatan Alok.
Berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, warga yang berasal dari Kelurahan Kota Uneng memilih beristirahat di jalan raya. Terlihat mereka mulai menggelar tikar dan pasang terpal di jalan raya, dan digunakan untuk istirahat sementara. Sementara yang lain, memilih tidur di rerumputan.
Kemudian di wilayah Wuring, Kecamatan Alok Barat, terlihat warga memilih mengungsi ke daerah pegunungan untuk selamatkan diri. Hingga saat ini, rumah warga di wilayah Wuring terlihat kosong.
Baca: 2 Kecamatan di Selayar Paling Terdampak Gempa, Jaringan Komunikasi Terputus
Ketua RT 38 RW O8, di Kelurahan Wolomarang Saiful Ahmad mengatakan, warganya masih mengungsi di tempat yang dirasa aman. Selain itu, kata dia, sebagian warganya juga ada yang melarikan diri ke pegunungan.
"Warga panik karena gempa ditambah lagi, bilang adanya Tsunami sehingga mereka melarikan diri. Saat ini mereka belum kembali kerumah," papar dia
Ia mengaku, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa atau rumah warga yang rusak. Namun kata dia, ada warga tertabrak motor karena panik.
"Warga panik. Adanya pingsan bahkan tadi juga ada warga tertabrak motor. Tetapi kondisinya baik-baik. Tetapi hanya luka lecet. Sampai sekarang warga belum kembali ke rumah," bebernya. (GL)
Sikka:
Gempa yang berpotensi tsunami di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 14 Desember 2021, membuat warga pesisir pantai di Kabupaten Sikka, melakukan evakuasi mandiri. Warga kini beristirahat di sepajang jalan raya Eltari, Kecamatan Alok.
Berdasarkan pantauan
mediaindonesia.com, warga yang berasal dari Kelurahan Kota Uneng memilih beristirahat di jalan raya. Terlihat mereka mulai menggelar tikar dan pasang terpal di jalan raya, dan digunakan untuk istirahat sementara. Sementara yang lain, memilih tidur di rerumputan.
Kemudian di wilayah Wuring, Kecamatan Alok Barat, terlihat warga memilih mengungsi ke daerah pegunungan untuk selamatkan diri. Hingga saat ini, rumah warga di wilayah Wuring terlihat kosong.
Baca: 2 Kecamatan di Selayar Paling Terdampak Gempa, Jaringan Komunikasi Terputus
Ketua RT 38 RW O8, di Kelurahan Wolomarang Saiful Ahmad mengatakan, warganya masih mengungsi di tempat yang dirasa aman. Selain itu, kata dia, sebagian warganya juga ada yang melarikan diri ke pegunungan.
"Warga panik karena gempa ditambah lagi, bilang adanya Tsunami sehingga mereka melarikan diri. Saat ini mereka belum kembali kerumah," papar dia
Ia mengaku, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa atau rumah warga yang rusak. Namun kata dia, ada warga tertabrak motor karena panik.
"Warga panik. Adanya pingsan bahkan tadi juga ada warga tertabrak motor. Tetapi kondisinya baik-baik. Tetapi hanya luka lecet. Sampai sekarang warga belum kembali ke rumah," bebernya. (GL)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)