Lumajang: Pemerintah Kabupaten Lumajang menyiapkan dua tempat relokasi bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru yaitu di Desa Sumbermujur dan Desa Oro Oro Ombo. Namun, hal tersebut mendapat penolakan dari sebagian warga pengungsi.
Warga merasa kedua desa tersebut masih belum terlalu aman. Kemudian, tingkat kerawanan terkena erupsi Gunung Semeru pun masih sama dengan tempat tinggal mereka sebelumnya.
“Pada proses relokasi, sejumlah pengungsi yang menjadi korban dari erupsi Gunung Semeru ini merasa dilema karena lokasi yang dipilih oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang ini tidak terlalu aman,” jelas Jurnalis Metro TV Febrian Ahmad melaporkan untuk program Metro Siang di Metro TV, dari Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 18 Desember 2021.
Febrian menyebut warga terdampak erupsi Gunung Semeru pun melakukan musyawarah untuk menolak direlokasi ke kedua lokasi tersebut. Para warga pun mulai menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman seperti di Desa Penanggal.
“Pihak dari pengungsi dan warga terdampak mengharapkan pemerintah bisa mengkaji lagi terkait dengan tempat untuk relokasi,” ujar Febrian.
Namun, Pemkab Lumajang menyebut pemilihan titik relokasi sudah sesuai dengan prosedur. Selain itu, pihak Pemkab Lumajang pun menjamin keamanan tempat relokasi tersebut.
Pemkab Lumajang mengklaim telah melibatkan berbagai pihak termasuk pakar geologi untuk memastikan tempat relokasi aman. Selain itu, Pemkab Lumajang juga akan melakukan sosialisasi dan pendekatan untuk meyakinkan masyarakat.
“Pemkab Lumajang kedepannya akan melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat serta mengedukasi bahwa tempat relokasi yang dipilih benar benar aman untuk pemukiman,” kata Febrian. (Widya Finola Ifani Putri)
Lumajang: Pemerintah Kabupaten Lumajang menyiapkan dua tempat
relokasi bagi warga terdampak
erupsi Gunung Semeru yaitu di Desa Sumbermujur dan Desa Oro Oro Ombo. Namun, hal tersebut mendapat penolakan dari sebagian warga pengungsi.
Warga merasa kedua desa tersebut masih belum terlalu aman. Kemudian, tingkat kerawanan terkena
erupsi Gunung Semeru pun masih sama dengan tempat tinggal mereka sebelumnya.
“Pada proses relokasi, sejumlah pengungsi yang menjadi korban dari erupsi Gunung Semeru ini merasa dilema karena lokasi yang dipilih oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang ini tidak terlalu aman,” jelas Jurnalis Metro TV Febrian Ahmad melaporkan untuk program Metro Siang di Metro TV, dari Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 18 Desember 2021.
Febrian menyebut warga terdampak erupsi Gunung Semeru pun melakukan musyawarah untuk menolak direlokasi ke kedua lokasi tersebut. Para warga pun mulai menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman seperti di Desa Penanggal.
“Pihak dari pengungsi dan warga terdampak mengharapkan pemerintah bisa mengkaji lagi terkait dengan tempat untuk relokasi,” ujar Febrian.
Namun, Pemkab Lumajang menyebut pemilihan titik relokasi sudah sesuai dengan prosedur. Selain itu, pihak Pemkab Lumajang pun menjamin keamanan tempat relokasi tersebut.
Pemkab Lumajang mengklaim telah melibatkan berbagai pihak termasuk pakar geologi untuk memastikan tempat relokasi aman. Selain itu, Pemkab Lumajang juga akan melakukan sosialisasi dan pendekatan untuk meyakinkan masyarakat.
“Pemkab Lumajang kedepannya akan melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat serta mengedukasi bahwa tempat relokasi yang dipilih benar benar aman untuk pemukiman,” kata Febrian. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)