Jakarta: Viral di media sosial seorang perempuan berinisial AS di Pabuaran Mekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, mendapat teror orderan fiktif makanan via ojek online (ojol). Pelaku teror merupakan seorang pria yang diduga tak terima cintanya ditolak.
Dalam unggahan Instagram @infodepok_id, disebutkan AS sempat berkenalan dengan pria inisial W melalui media sosial. W mengaku tinggal di Semarang, Jawa Tengah. Setelah beberapa bulan dekat, AS memberikan alamat rumahnya kepada W.
“Ada cowo yang saya kenal dari medsos, ngaku dari Semarang. Dia penonton live tiktok. Kebetulan saya punya warung di rumah. Dia bilang mau jajan ke warung saya,” tulis @infodepok_id, Kamis, 23 November 2023.
Foto: tangkapan layar Instagram @infodepok_id
Diduga Tak Terima Cinta Ditolak
AS diketahui memiliki warung di rumah. Lalu pada Juli, tepatnya ketika W berulang tahun, W menraktir pelanggan AS. Hal tersebut sempat ditolak oleh AS, namun W tetap melakukannya.
AS mengaku tetap bersikap profesional dan menganggap W sebagai pelanggan saja. Tetapi kelamaan, W semakin jelas menunjukan perasaannya kepada AS. W bahkan pernah menyatakan cinta, walaupun ditolak.
Penolakan tersebut diduga membuat W kesal dan berakhir meneror AS dengan mengirimkan orderan fiktif ojek online. AS menyebut, total ada 18 orderan fiktif datang ke rumahnya.
“Total sudah 18 Gofood sampe malam ini pukul 19.00 WIB, sebagain saya bayar Gofood order fiktif sampai 1 juta. Lama kelamaan saya ngg sanggup. Saya diancem kalau dia bakal terus kirim orderan fiktif ke alamat rumah saya,” lanjut keterangan unggahan tersebut.
Ancaman W
Pada unggahan itu juga terlampir sejumlah tangkapan layar chat yang berisi ancaman W terhadap AS. Ada pula chat antara W dengan ojek online. Di sana W meminta driver ojek online untuk menagih pembayaran kepada AS.
“Blokir aja gue gak bakalan ngemis buat minta buka wkwkwk, tapi inget besok dan seterusan gojek-gojek pada nyasar ke sana semua,” demikian isi chat yang terlampir.
Chat W dengan AS. Foto: Instagram
Unggahan tersebut kemudian ditanggapi oleh Polres Metro Depok. Pihaknya mengatakan kasus ini akan segera ditindak lanjuti oleh Polsek Sukmajaya.
“Selamat Malam Sobat Polri, Terimakasih Informasinya, kejadian tersebut segera ditindak lanjuti oleh @polseksukmajaya & atensi kami. Silakan hubungi 110 & Kami juga menyediakan Hotline Pengaduan/Laporan Kapolres Metro Depok 08777 123 1998 dari Handphone anda jika membutuhkan layanan Kepolisian. Salam Presisi,” tulis @polresmetrodepok.
Jakarta: Viral di media sosial seorang perempuan berinisial AS di Pabuaran Mekar, Cibinong,
Kabupaten Bogor, mendapat
teror orderan fiktif makanan via ojek online (
ojol). Pelaku teror merupakan seorang pria yang diduga tak terima cintanya ditolak.
Dalam unggahan Instagram @infodepok_id, disebutkan AS sempat berkenalan dengan pria inisial W melalui media sosial. W mengaku tinggal di Semarang,
Jawa Tengah. Setelah beberapa bulan dekat, AS memberikan alamat rumahnya kepada W.
“Ada cowo yang saya kenal dari medsos, ngaku dari Semarang. Dia penonton live tiktok. Kebetulan saya punya warung di rumah. Dia bilang mau jajan ke warung saya,” tulis @infodepok_id, Kamis, 23 November 2023.
Foto: tangkapan layar Instagram @infodepok_id
Diduga Tak Terima Cinta Ditolak
AS diketahui memiliki warung di rumah. Lalu pada Juli, tepatnya ketika W berulang tahun, W menraktir pelanggan AS. Hal tersebut sempat ditolak oleh AS, namun W tetap melakukannya.
AS mengaku tetap bersikap profesional dan menganggap W sebagai pelanggan saja. Tetapi kelamaan, W semakin jelas menunjukan perasaannya kepada AS. W bahkan pernah menyatakan cinta, walaupun ditolak.
Penolakan tersebut diduga membuat W kesal dan berakhir meneror AS dengan mengirimkan orderan fiktif ojek online. AS menyebut, total ada 18 orderan fiktif datang ke rumahnya.
“Total sudah 18 Gofood sampe malam ini pukul 19.00 WIB, sebagain saya bayar Gofood order fiktif sampai 1 juta. Lama kelamaan saya ngg sanggup. Saya diancem kalau dia bakal terus kirim orderan fiktif ke alamat rumah saya,” lanjut keterangan unggahan tersebut.
Ancaman W
Pada unggahan itu juga terlampir sejumlah tangkapan layar
chat yang berisi ancaman W terhadap AS. Ada pula
chat antara W dengan ojek online. Di sana W meminta driver ojek online untuk menagih pembayaran kepada AS.
“Blokir aja gue gak bakalan ngemis buat minta buka wkwkwk, tapi inget besok dan seterusan gojek-gojek pada nyasar ke sana semua,” demikian isi
chat yang terlampir.
Chat W dengan AS. Foto: Instagram
Unggahan tersebut kemudian ditanggapi oleh Polres Metro Depok. Pihaknya mengatakan kasus ini akan segera ditindak lanjuti oleh Polsek Sukmajaya.
“Selamat Malam Sobat Polri, Terimakasih Informasinya, kejadian tersebut segera ditindak lanjuti oleh
@polseksukmajaya & atensi kami. Silakan hubungi 110 & Kami juga menyediakan Hotline Pengaduan/Laporan Kapolres Metro Depok 08777 123 1998 dari Handphone anda jika membutuhkan layanan Kepolisian. Salam Presisi,” tulis @polresmetrodepok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
