Petugas berada di lokasi kejadian kecelakaan minibus elf yang tertabrak KA Probowangi di Desa Ranupakis, Kabupaten Lumajang, Senin (20/11/2023). (ANTARA/HO-Tangkapan layar)
Petugas berada di lokasi kejadian kecelakaan minibus elf yang tertabrak KA Probowangi di Desa Ranupakis, Kabupaten Lumajang, Senin (20/11/2023). (ANTARA/HO-Tangkapan layar)

Khofifah Minta Pemda Bangun Fasilitas Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Amaluddin • 21 November 2023 09:16
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui masih banyak perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di wilayahnya. Ia pun meminta kepala daerah se-Jatim, agar melengkapi perlintasan kereta api dengan fasilitas lengkap, termasuk palang pintu.
 
"Kepada bupati/walikota se-Jatim kami juga meminta untuk bisa melengkapi perlintasan kereta api dengan palang pintu beserta pos dan penjaganya. Karena ada beberapa daerah di Jatim, yang masih banyak memiliki perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan penjagaan," kata Khofifah, Selasa, 21 November 2023.
 
Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, saat ini ada 1.300 perlintasan kereta, rinciannya 1.135 perlintasan sebidang dan 165 perlintasan tidak sebidang. 
Perlintasan sebidang merupakan perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan. Ada beberapa ketentuan dari perpotongan sebidang, karena hanya dapat dilakukan apabila letak geografis tidak memungkinkan membangun perpotongan tak sebidang.
 
Sedangkan perlintasan tak sebidang, adalah persilangan antara jalur kereta api dengan jalan raya yang tidak pada satu bidang, misalnya flyover atau underpass. Dalam aturan yang sama, perpotongan tak sebidang dapat di atas atau di bawah jalur kereta api.
 
Baca juga: Kemenhub Bakal Bangun Palang Pintu Perlintasan Kereta Api Mulai Pasuruan Hingga Banyuwangi

Untuk mengendalikan lalu lintas pada perlintasan tanpa palang pintu, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim akan membangun 37 unit palang pintu. Kata dia, pembangunannya menggunakan dana PAPBD pada November-Desember tahun 2023.
 
"Ini menjadi bahan evaluasi kita bersama. Dan penting untuk segera kita tindak lanjuti agar keselamatan berlalu lintas senantiasa terjaga," ungkapnya.
 
Khofifah pun mengajak semua pihak menyadari pentingnya palang pintu dan pos, beserta penjaganya di tiap-tiap lintasan kereta api. Selain itu, juga dengan melengkapi peringatan dini kepada masyarakat melalui rambu-rambu lalu lintas.
 
"Palang pintu juga merupakan bagian dari Early Warning System (EWS). Kita harus pastikan bersama bahwa kasus-kasus kecelakaan di palang pintu tanpa penjagaan diminimalisasi secara masif," ujarnya.
 
Ia menambahkan, sosialisasi yang mampu meningkatkan kesadaran sosial masyarakat juga penting dilakukan. Dengan demikian masyarakat bisa menjaga keamanan perlintasan kereta api.
 
"Kepada seluruh elemen masyarakat dan organisasi kemasyarakatan mari bersama-sama turut mengedukasi berlalu lintas yang aman pada masyarakat di sekitar kita," paparnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(MEL)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif