Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, mengakui pentingnya peran perempuan dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Sumsel. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022, prevalensi stunting di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen.
"Angka ini lebih rendah dari prevalensi nasional sebesar 21,6 persen. Bahkan Sumsel masuk dalam tiga besar daerah yang berhasil menurunkan angka stunting dengan sangat signifikan,” kata Fatoni di Palembang, Sumsel, Kamis, 14 Desember 2023.
Fatoni juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder dan komponen masyarakat yang telah bergerak menangani permasalahan stunting di Sumsel. Ia menyebut Pemprov Sumsel juga telah melakukan dan mengangkat anak-anak stunting menjadi anak-anak asuh.
"Baik oleh pejabat pemerintah provinsi Sumsel, pemerintah daerah oleh kabupaten atau kota, maupun BUMD, BUMN dan individu- individu," jelasnya.
Dia berharap permasalahan stunting ini bisa segera dituntaskan. Begitu juga penanganan kemiskinan ekstrem.
"Peran Ibu juga sangat penting, dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem yang menjadi program pemerintah. Selain itu juga yang tidak kalah penting adalah penanganan inflasi, karena inflasi juga bisa berdampak terhadap stunting dan kemiskinan ekstrem," ungkap Fatoni.
Fatoni menyampaikan ini pada puncak peringatan Hari Ibu ke-95 Tahun 2023. Kegitan tersebut mengusung tema Perempuan Berdaya, Perempuan Peduli, untuk Generasi Cerdas Bebas Stunting.
Acara ini juga sekaligus memberi penghargaan kepada 17 perempuan pemimpin desa atau kelurahan inspiratif. Lalu, penghargaan untuk daerah yang responsif gender serta perusahaan pembina terbaik tenaga kerja perempuan.
Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur
Sumatra Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, mengakui pentingnya peran perempuan dalam menurunkan angka prevalensi
stunting di Sumsel. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022, prevalensi stunting di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen.
"Angka ini lebih rendah dari prevalensi nasional sebesar 21,6 persen. Bahkan Sumsel masuk dalam tiga besar daerah yang berhasil menurunkan angka stunting dengan sangat signifikan,” kata Fatoni di Palembang, Sumsel, Kamis, 14 Desember 2023.
Fatoni juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder dan komponen masyarakat yang telah bergerak menangani permasalahan stunting di Sumsel. Ia menyebut Pemprov Sumsel juga telah melakukan dan mengangkat anak-anak stunting menjadi anak-anak asuh.
"Baik oleh pejabat pemerintah provinsi Sumsel, pemerintah daerah oleh kabupaten atau kota, maupun BUMD, BUMN dan individu- individu," jelasnya.
Dia berharap permasalahan stunting ini bisa segera dituntaskan. Begitu juga penanganan kemiskinan ekstrem.
"Peran Ibu juga sangat penting, dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem yang menjadi program pemerintah. Selain itu juga yang tidak kalah penting adalah penanganan inflasi, karena inflasi juga bisa berdampak terhadap stunting dan kemiskinan ekstrem," ungkap Fatoni.
Fatoni menyampaikan ini pada puncak peringatan Hari Ibu ke-95 Tahun 2023. Kegitan tersebut mengusung tema Perempuan Berdaya, Perempuan Peduli, untuk Generasi Cerdas Bebas Stunting.
Acara ini juga sekaligus memberi penghargaan kepada 17 perempuan pemimpin desa atau kelurahan inspiratif. Lalu, penghargaan untuk daerah yang responsif gender serta perusahaan pembina terbaik tenaga kerja perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)