Palembang: Seluruh warga di daerah Sumatra Selatan diharap bisa mendapat pemahaman Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum), Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Layanan Administrasi Penduduk (Adminduk) KTP Pertama bagi WNI berusia 17 tahun.
Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat, Tri Tito Karnavian, mengatakan sosialisasi tersebut penting agar warga lebih bisa bersikap dalam bermasyarakat.
"Mudah-mudahan kegiatan tidak hanya dilakukan di satu tempat ini saja (Palembang) tapi juga dapat dilakukan di kabupaten/kota," kata Tri Tito Karnavian saat melakukan kunjungan kerja di Palembang beberapa waktu lalu.
Tri Tito juga melakukan kunjungan ke Jalan Pangeran Sido Ing Kenayan, Karang Anyar Gandus Palembang untuk melaunching tiga program, yaitu Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi se-Sumsel (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel (GPStSS).
Tri Tito bersama rombongan termasuk Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni juga mengunjungi museum Al-Quran Al Akbar di Gandus. Dia mengungkapkan rasa senang dapat kembali ke Palembang.
Sementara Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, berharap arahan dari Ketum TP PKK Pusat atas komitmennya melakukan pembangunan sanitasi dan bedah rumah juga penanganan stunting guna penanganan kemiskinan ekstrem dengan launching GBRSS, GPSSS dan GPStSS dapat dijalankan sebaik mungkin.
"Tiga Gerakan Serentak ini merupakan lanjutan dari Gerakan Serentak sebelumnya yang telah dilakukan Pemprov Sumsel, yaitu Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel, Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel," ungkap Fatoni.
Adapun prosesi launching GBRSS, GPSSS dan GPStSS yang dilakukan Ketum PKK Tri Tito Karnavian di Gandus Palembang kali ini ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada para penerima manfaat bedah rumah berupa bahan bangunan dan penyerahan kunci rumah yang telah dibedah.
Sedangkan bantuan sanitasi berupa kloset dan septictank juga bantuan penanganan stunting yaitu beras, telur, kacang hijau, susu, dan biskuit bagi ibu hamil, anak stunting, dan calon pengantin.
Palembang: Seluruh warga di daerah Sumatra Selatan diharap bisa mendapat pemahaman Keluarga
Sadar Hukum (Kadarkum), Kekerasan Dalam Rumah Tangga (
KDRT) dan Layanan Administrasi Penduduk (Adminduk) KTP Pertama bagi WNI berusia 17 tahun.
Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat, Tri Tito Karnavian, mengatakan sosialisasi tersebut penting agar warga lebih bisa bersikap dalam bermasyarakat.
"Mudah-mudahan kegiatan tidak hanya dilakukan di satu tempat ini saja (Palembang) tapi juga dapat dilakukan di kabupaten/kota," kata Tri Tito Karnavian saat melakukan kunjungan kerja di Palembang beberapa waktu lalu.
Tri Tito juga melakukan kunjungan ke Jalan Pangeran Sido Ing Kenayan, Karang Anyar Gandus Palembang untuk melaunching tiga program, yaitu Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi se-Sumsel (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel (GPStSS).
Tri Tito bersama rombongan termasuk Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni juga mengunjungi museum Al-Quran Al Akbar di Gandus. Dia mengungkapkan rasa senang dapat kembali ke Palembang.
Sementara Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, berharap arahan dari Ketum TP PKK Pusat atas komitmennya melakukan pembangunan sanitasi dan bedah rumah juga penanganan stunting guna penanganan kemiskinan ekstrem dengan launching GBRSS, GPSSS dan GPStSS dapat dijalankan sebaik mungkin.
"Tiga Gerakan Serentak ini merupakan lanjutan dari Gerakan Serentak sebelumnya yang telah dilakukan Pemprov Sumsel, yaitu Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel, Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel," ungkap Fatoni.
Adapun prosesi launching GBRSS, GPSSS dan GPStSS yang dilakukan Ketum PKK Tri Tito Karnavian di Gandus Palembang kali ini ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada para penerima manfaat bedah rumah berupa bahan bangunan dan penyerahan kunci rumah yang telah dibedah.
Sedangkan bantuan sanitasi berupa kloset dan septictank juga bantuan penanganan stunting yaitu beras, telur, kacang hijau, susu, dan biskuit bagi ibu hamil, anak stunting, dan calon pengantin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
