medcom.id, Bandung: Pelaku penculikan bayi Valencia Yusnita yakni Desi Ariani hingga Rabu (2/4/2014) masih menjalani perawatan secara intensif di Ruang Kemuning RSHS Kota Bandung.
Kondisi pelaku penculikan bayi pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Manulang itu sudah mulai berangsur stabil. Ia sudah bisa diajak berkomunikasi, tapi belum dapat dimintai keterangan karena kejiwaannya masih belum pulih total.
Tim medis RSHS telah melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku pada Senin (31/3/2014), tapi hasilnya belum bisa diumumkan. Humas RSHS Dokter Nurul Wulandhani menyatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan pelaku dapat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Secara fisik kondisinya sudah stabil. Adapun pemeriksaan kemarin merupakan permintaan dari kepolisian dan sekarang masih dalam proses untuk dikaji lebih dalam," kata Dokter Nurul. Ia juga menerangkan hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku belum bisa diumumkan karena prosesnya memang masih berlangsung.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombespol Martinus Sitompul mengatakan, "Pelaku masih keadaan kurang sehat, tapi sudah bisa komunikasi. Kami smentara ini simpulkan motif pribadi pelaku yakni ingin memiliki anak tersebut demi kepentingan pelaku sendiri."
Berdasarkan haisl pemeriksaan 19 saksi dan alat bukti telepon genggam, polisi menyimpulkan motif dari pelaku murni ingin mempunyai anak. Meski begitu, polisi akan terus melakukan pengembangan karena sampai saat ini pelaku belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya belum sepenuhnya sehat/
"Menurut rencana, dua atau tiga hari ke depan bila dia sudah pulih kami akan melakukan pemeriksaan langsung terhadap pelaku," jelasnya.
medcom.id, Bandung: Pelaku penculikan bayi Valencia Yusnita yakni Desi Ariani hingga Rabu (2/4/2014) masih menjalani perawatan secara intensif di Ruang Kemuning RSHS Kota Bandung.
Kondisi pelaku penculikan bayi pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Manulang itu sudah mulai berangsur stabil. Ia sudah bisa diajak berkomunikasi, tapi belum dapat dimintai keterangan karena kejiwaannya masih belum pulih total.
Tim medis RSHS telah melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku pada Senin (31/3/2014), tapi hasilnya belum bisa diumumkan. Humas RSHS Dokter Nurul Wulandhani menyatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan pelaku dapat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Secara fisik kondisinya sudah stabil. Adapun pemeriksaan kemarin merupakan permintaan dari kepolisian dan sekarang masih dalam proses untuk dikaji lebih dalam," kata Dokter Nurul. Ia juga menerangkan hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku belum bisa diumumkan karena prosesnya memang masih berlangsung.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombespol Martinus Sitompul mengatakan, "Pelaku masih keadaan kurang sehat, tapi sudah bisa komunikasi. Kami smentara ini simpulkan motif pribadi pelaku yakni ingin memiliki anak tersebut demi kepentingan pelaku sendiri."
Berdasarkan haisl pemeriksaan 19 saksi dan alat bukti telepon genggam, polisi menyimpulkan motif dari pelaku murni ingin mempunyai anak. Meski begitu, polisi akan terus melakukan pengembangan karena sampai saat ini pelaku belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya belum sepenuhnya sehat/
"Menurut rencana, dua atau tiga hari ke depan bila dia sudah pulih kami akan melakukan pemeriksaan langsung terhadap pelaku," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)