medcom.id, Yogyakarta: Amien Rais menduga pelaku yang menembak mobilnya adalah orang bayaran. Lantaran itu, mantan Ketua MPR RI itu meminta polisi mengusut kejadian tersebut hingga ke orang yang memerintahkan penembakan.
"Saya minta Kapolres, mohon pengurusannya sampai tuntas. Sampai ketahuan pelaku, motif, dan yang menyuruh. Dibawa ke proses hukum," kata Amien saat ditemui di depan rumahnya di Kompleks Sawit Sari, Yogyakarta, Kamis (6/11/2014).
Tokoh organisasi Muhammadiyah itu mengaku tak mengalami kerugian akibat penembakan tersebut. Bahkan, ia menegaskan hampir nihil mengalami kerugian.
Namun ia menanggapi serius aksi penembakan yang terjadi di dini hari itu. Ia khawatir pelaku berbuat ulah lagi hingga meresahkan masyarakat.
"Ini aksi teror walaupun kecil-kecilan. Jadi harus diselidiki," tegasnya.
Penembakan terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Saat kejadian, Amien Rais beristirahat di dalam rumah.
Sementara petugas keamanan alias satpam yang berjaga-jaga mengaku mendengar bunyi sepeda motor melintas. Ia lalu mendengar bunyi letupan. Ia mengira letupan itu berasal dari knalpot motor tersebut.
Di pagi hari, sopir pribadi Amien menemukan lubang di belakang bagian kanan mobil Toyota Harrier. Biasanya Amien menggunakan mobil hitam itu untuk beraktivitas.
Peluru juga ditemukan menembus ke jok. Lalu, Amien melaporkan kejadian itu ke polisi terdekat.
Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan selongsong peluru. Kemudian selongsong dan pelurunya itu diidentifikasi untuk mengungkapkan pelaku serta motif penembakan. Hingga berita ini diturunkan, tim Inafis masih mengidentifikasi lokasi kejadian.
medcom.id, Yogyakarta: Amien Rais menduga pelaku yang menembak mobilnya adalah orang bayaran. Lantaran itu, mantan Ketua MPR RI itu meminta polisi mengusut kejadian tersebut hingga ke orang yang memerintahkan penembakan.
"Saya minta Kapolres, mohon pengurusannya sampai tuntas. Sampai ketahuan pelaku, motif, dan yang menyuruh. Dibawa ke proses hukum," kata Amien saat ditemui di depan rumahnya di Kompleks Sawit Sari, Yogyakarta, Kamis (6/11/2014).
Tokoh organisasi Muhammadiyah itu mengaku tak mengalami kerugian akibat penembakan tersebut. Bahkan, ia menegaskan hampir nihil mengalami kerugian.
Namun ia menanggapi serius aksi penembakan yang terjadi di dini hari itu. Ia khawatir pelaku berbuat ulah lagi hingga meresahkan masyarakat.
"Ini aksi teror walaupun kecil-kecilan. Jadi harus diselidiki," tegasnya.
Penembakan terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Saat kejadian, Amien Rais beristirahat di dalam rumah.
Sementara petugas keamanan alias satpam yang berjaga-jaga mengaku mendengar bunyi sepeda motor melintas. Ia lalu mendengar bunyi letupan. Ia mengira letupan itu berasal dari knalpot motor tersebut.
Di pagi hari, sopir pribadi Amien menemukan lubang di belakang bagian kanan mobil Toyota Harrier. Biasanya Amien menggunakan mobil hitam itu untuk beraktivitas.
Peluru juga ditemukan menembus ke jok. Lalu, Amien melaporkan kejadian itu ke polisi terdekat.
Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan selongsong peluru. Kemudian selongsong dan pelurunya itu diidentifikasi untuk mengungkapkan pelaku serta motif penembakan. Hingga berita ini diturunkan, tim Inafis masih mengidentifikasi lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)