medcom.id, Masohi: Puluhan warga membakar sejumlah fasilitas pemerintahan di Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Maluku, Jumat (12/12/2014) pagi. Mereka meradang lantaran Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menolak pemekaran wilayah mereka menjadi Kabupaten Seram Utara.
Warga juga memblokade akses jalan dari Kota Masohi menuju Seram Utara. Untuk mengendalikan keamanan, Kapolres Maluku Tengah pun mengerahkan dua ratus polisi dan TNI ke lokasi kerusuhan.
Puluhan warga kemudian menggelar aksi di Kantor DPRD Maluku Tengah di Kota Masohi. Mereka menuntut anggota dewan memperjuangkan aspirasi pemekaran Seram Utara agar lepas dari kabupaten induknya.
Dalam aksi itu, sejumlah warga nekat melakukan aksi menggunting jari tangan hingga terluka. Warga lain yang melihat aksi itu histeris.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menolak pemekaran Seram Utara menjadi sebuah kabupaten. Alasannya, persyaratan Seram Utara belum terpenuhi untuk menjadi kabupaten.
Warga Seram Utara tak terima dengan alasan itu. Menurut mereka, Gubernur Maluku Said Assagaf telah merekomendasikan pembentukan Kabupaten Seram Utara.
Menanggapi permintaan warga, Ketua DPRD Maluku Tengah Ibrahim Ruhunusa akan memanggil Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua. Ibrahim akan meminta penjelasan soal hambaran pemekaran kabupaten tersebut.
medcom.id, Masohi: Puluhan warga membakar sejumlah fasilitas pemerintahan di Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Maluku, Jumat (12/12/2014) pagi. Mereka meradang lantaran Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menolak pemekaran wilayah mereka menjadi Kabupaten Seram Utara.
Warga juga memblokade akses jalan dari Kota Masohi menuju Seram Utara. Untuk mengendalikan keamanan, Kapolres Maluku Tengah pun mengerahkan dua ratus polisi dan TNI ke lokasi kerusuhan.
Puluhan warga kemudian menggelar aksi di Kantor DPRD Maluku Tengah di Kota Masohi. Mereka menuntut anggota dewan memperjuangkan aspirasi pemekaran Seram Utara agar lepas dari kabupaten induknya.
Dalam aksi itu, sejumlah warga nekat melakukan aksi menggunting jari tangan hingga terluka. Warga lain yang melihat aksi itu histeris.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menolak pemekaran Seram Utara menjadi sebuah kabupaten. Alasannya, persyaratan Seram Utara belum terpenuhi untuk menjadi kabupaten.
Warga Seram Utara tak terima dengan alasan itu. Menurut mereka, Gubernur Maluku Said Assagaf telah merekomendasikan pembentukan Kabupaten Seram Utara.
Menanggapi permintaan warga, Ketua DPRD Maluku Tengah Ibrahim Ruhunusa akan memanggil Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua. Ibrahim akan meminta penjelasan soal hambaran pemekaran kabupaten tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)