medcom.id, Surabaya: Identitas jenazah kedua yang tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, kemarin sore, belum diketahui. Sebab, data antemortem dan postmortem jenazah penumpang AirAsia QZ8501 itu belum cocok 100 persen. Lantaran itu, tim DVI akan terus bekerja mengungkap identitas jenazah.
"Tim DVI belum cukup bukti untuk memastikan siapa korban tersebut. Hal ini karena hasil perbandingan data postmortem dan antemortem belum match, belum dapat dipertanggungjawabkan," kata Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Polisi Budiyono, dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Kamis (1/1/2015).
Namun Budiyono menjelaskan jenazah dengan label peti B 002 itu merupakan seorang pria muda. Tinggi badannya antara 145 hingga 150 Cm. Ras mongoloid. Rambutnya hitam dengan panjang kurang lebih 6 Cm.
"Ada tahi lalat dengan ukuran 4 kali 4 milimeter di pundak kiri atas," papar Budiyono.
Sementara pada pukul 12.00 WIB tadi, RS Bhayangkara menerima empat jenazah dengan label 003, 004, 005, dan 006. Dua jenazah berjenis kelamin laki-laki sedangkan dua lainnya perempuan.
"Belum dapat dilaporkan hasilnya karena tim masih bekerja. Mohon waktu. Kalau sudah ada perkembangan akan kami sampaikan ke media," pinta Budiyono.
Sementara jenazah pertama dengan label B 001 diidentifikasi sebagai Hayati Lutfiah. Salah satu yang menjadi kecocokan data adalah tim DVI menemukan bekas sectio di perut jenazah. Keluarga pun mengakui Hayati pernah menjalani operasi sectio.
medcom.id, Surabaya: Identitas jenazah kedua yang tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, kemarin sore, belum diketahui. Sebab, data antemortem dan postmortem jenazah penumpang AirAsia QZ8501 itu belum cocok 100 persen. Lantaran itu, tim DVI akan terus bekerja mengungkap identitas jenazah.
"Tim DVI belum cukup bukti untuk memastikan siapa korban tersebut. Hal ini karena hasil perbandingan data postmortem dan antemortem belum match, belum dapat dipertanggungjawabkan," kata Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Polisi Budiyono, dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Kamis (1/1/2015).
Namun Budiyono menjelaskan jenazah dengan label peti B 002 itu merupakan seorang pria muda. Tinggi badannya antara 145 hingga 150 Cm. Ras mongoloid. Rambutnya hitam dengan panjang kurang lebih 6 Cm.
"Ada tahi lalat dengan ukuran 4 kali 4 milimeter di pundak kiri atas," papar Budiyono.
Sementara pada pukul 12.00 WIB tadi, RS Bhayangkara menerima empat jenazah dengan label 003, 004, 005, dan 006. Dua jenazah berjenis kelamin laki-laki sedangkan dua lainnya perempuan.
"Belum dapat dilaporkan hasilnya karena tim masih bekerja. Mohon waktu. Kalau sudah ada perkembangan akan kami sampaikan ke media," pinta Budiyono.
Sementara jenazah pertama dengan label B 001 diidentifikasi sebagai Hayati Lutfiah. Salah satu yang menjadi kecocokan data adalah tim DVI menemukan bekas sectio di perut jenazah. Keluarga pun mengakui Hayati pernah menjalani operasi sectio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)