medcom.id, Manado: Kodam XIII/Merdeka Manado menjadwalkan pemutaran film G30S/PKI untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur melawan Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan, pemutaran film dijadwalkan hingga tiga kali.
Kepala Penerangan Kodam XIII/Merdeka Manado Kolnel Andy M. Surya mengatakan, pemutaran film G30S/PKI akan dilakukan pada 20, 23 dan 30 September 2017. "Pemutaran perdana dilaksanakan pukul 19.30 WITA di Gedung Graha Jaya Sakti Makodam. Pemutaran kedua juga masih di lokasi yang sama. Sementara, pemutaran terakhir dilakukan di halaman Makodam," kata dia di Manado, Sulawesi Utara, Rabu 20 September 2017.
Menurut Andy, seluruh anggota Kodam XIII/Merdeka Manado akan ikut nonton bareng. Pemutaran film ini juga terbuka untuk masyarakat umum.
"Biar masyarakat bisa tahu atau kembali mengingat bagaimana kekejaman PKI terhadap para pahlawan Indonesia waktu itu. Agar masyarakat dan generasi selanjutnya paham betul, bagaimana penghianatan PKI terhadap bangsa," ujar Andy.
Pemutaran film G30S/PKI ini juga digelar jajaran Kodam Merdeka/XIII Manado. Salah satunya, Kodim 1303 Bolaang Mongondow.
Dandim 1303 Bolaang Mongondow (Bolmong) Letkol Sampang Sihotang mengatakan, pemutaran film akan dilakukan pada 30 September 2017, bertepatan dengan peringatan peristiwa Gerakan Partai Komunis Indonesia. Ia telah menyiapkan beberapa lokasi untuk pemutaran film.
"Pemutaran film G-30S/PKI itu dilakukan untuk menanamkan pendidikan dan memahami tentang sejarah bangsa kepada kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak, generasi penerus bangsa. Agar mereka tahu, bagaimana PKI merongrong NKRI di masa lalu," katanya.
Sampang meminta, agar warga tidak mudah terpengaruh dengan pihak-pihak yang mencoba memutarbalikan fakta sejarah mengenai penghianatan PKI. "Saya sudah memerintahkan kepada perwira di beberapa daerah seperti Boltim, Bolsel, Bolmut dan Bolmong untuk menggelar nonton bersama masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan jajarannya menonton film bertajuk perjuangan di era Orde Lama itu. Alasanya, agar internal TNI lebih memahami sejarah.
Gatot mengatakan, pemutaran film G30S/PKI sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Malah, Presiden meminta pengemasan film berubah. Sehingga, film bernuansa sejarah itu bisa lebih sering ditonton khalayak ramai, termasuk kalangan muda.
medcom.id, Manado: Kodam XIII/Merdeka Manado menjadwalkan pemutaran film G30S/PKI untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur melawan Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan, pemutaran film dijadwalkan hingga tiga kali.
Kepala Penerangan Kodam XIII/Merdeka Manado Kolnel Andy M. Surya mengatakan, pemutaran film G30S/PKI akan dilakukan pada 20, 23 dan 30 September 2017. "Pemutaran perdana dilaksanakan pukul 19.30 WITA di Gedung Graha Jaya Sakti Makodam. Pemutaran kedua juga masih di lokasi yang sama. Sementara, pemutaran terakhir dilakukan di halaman Makodam," kata dia di Manado, Sulawesi Utara, Rabu 20 September 2017.
Menurut Andy, seluruh anggota Kodam XIII/Merdeka Manado akan ikut nonton bareng. Pemutaran film ini juga terbuka untuk masyarakat umum.
"Biar masyarakat bisa tahu atau kembali mengingat bagaimana kekejaman PKI terhadap para pahlawan Indonesia waktu itu. Agar masyarakat dan generasi selanjutnya paham betul, bagaimana penghianatan PKI terhadap bangsa," ujar Andy.
Pemutaran film G30S/PKI ini juga digelar jajaran Kodam Merdeka/XIII Manado. Salah satunya, Kodim 1303 Bolaang Mongondow.
Dandim 1303 Bolaang Mongondow (Bolmong) Letkol Sampang Sihotang mengatakan, pemutaran film akan dilakukan pada 30 September 2017, bertepatan dengan peringatan peristiwa Gerakan Partai Komunis Indonesia. Ia telah menyiapkan beberapa lokasi untuk pemutaran film.
"Pemutaran film G-30S/PKI itu dilakukan untuk menanamkan pendidikan dan memahami tentang sejarah bangsa kepada kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak, generasi penerus bangsa. Agar mereka tahu, bagaimana PKI merongrong NKRI di masa lalu," katanya.
Sampang meminta, agar warga tidak mudah terpengaruh dengan pihak-pihak yang mencoba memutarbalikan fakta sejarah mengenai penghianatan PKI. "Saya sudah memerintahkan kepada perwira di beberapa daerah seperti Boltim, Bolsel, Bolmut dan Bolmong untuk menggelar nonton bersama masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan jajarannya menonton film bertajuk perjuangan di era Orde Lama itu. Alasanya, agar internal TNI lebih memahami sejarah.
Gatot mengatakan, pemutaran film G30S/PKI sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Malah, Presiden meminta pengemasan film berubah. Sehingga, film bernuansa sejarah itu bisa lebih sering ditonton khalayak ramai, termasuk kalangan muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)