Sekretaris DInkes Kabupaten Garut Leli Yuliani. (ANTARA/Feri Purnama)
Sekretaris DInkes Kabupaten Garut Leli Yuliani. (ANTARA/Feri Purnama)

Wabah Difteri di Kabupaten Garut Mulai Melandai

Antara • 02 April 2023 15:36
Garut: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menyampaikan perkembangan kasus difteri sudah mulai melandai. Tidak ada temuan kasus positif baru selama hampir satu bulan meski status Kejadian Luar Biasa (KLB) tetap diberlakukan sampai November 2023.
 
"Iya, Alhamdulillah, kasusnya landai," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dihubungi di Garut, Minggu, 2 April 2023.
 
Jajaran Dinkes Garut, lanjutnya, terus bergerak melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anak dan memantau setiap perkembangan anak untuk mencegah penyebaran wabah difteri. Sejak ditetapkannya KLB pada Februari 2023, pihaknya melakukan kegiatan massal vaksinasi difteri yang diprioritaskan di wilayah dengan kasus terbanyak yakni di Kecamatan Pangatikan.

Hal itu, kata dia, membuahkan hasil. Selama hampir satu bulan tidak ditemukan kasus positif baru difteri yang menyerang anak-anak di Kecamatan Pangatikan maupun daerah lainnya. Meski hasilnya sudah landai,  pihaknya terus berupaya mengoptimalkan Program Outbreak Response Immunization (ORI) yaitu kegiatan massal vaksinasi bagi anak-anak di Garut.
 
Baca: Bocah Diduga Terjangkit Difteri di Lampung Barat Meninggal

"Tetap optimalisasi ORI, skrining pada pasien-pasien dengan gejala ke arah difteri dan sosialisasi tentang difteri," kata Leli.
 
Ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat Pemkab Garut masih memberlakukan kasus difteri sebagai KLB sampai November 2023 atau sampai vaksinasi tuntas dilaksanakan sebanyak tiga kali.
 
"KLB masih, karena ORInya kan tiga kali putaran," ujar Leli.
 
Dinkes Garut mencatat wabah difteri dengan kasus meninggal dunia sebanyak sembilan orang di kabupaten itu, kemudian kasus positif difteri sebanyak 14 orang dari hasil konfirmasi laboratorium, dan satu orang masih dirawat di rumah sakit, sisanya sudah dinyatakan sembuh.
 
Selama ditetapkan KLB, jajaran Dinkes Garut secara masif melakukan kegiatan vaksinasi di puskesmas maupun datang langsung ke lingkungan masyarakat dengan sasaran vaksinasi di Kecamatan Pangatikan sebanyak 10.545 orang.
 
Sebagian besar sasaran sudah dilakukan vaksinasi difteri, sisanya sebanyak tiga ribu anak harus menjalani vaksinasi di Kecamatan Pangatikan. Setelah vaksinasi pertama, Dinkes Garut akan melanjutkan vaksinasi kedua.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan