Medan: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sertifikat aset pemerintah, sertifikat rumah ibadah, serta sertifikat PTSL secara door to door.
Didampingi Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Menteri Hadi membagikan sertifikat tanah wakaf di Masjid Fajar Ramadhan, Kecamatan Medan Johor kepada 11 penerima peruntukan masjid, musala, dan sarana sosial keagamaan. Selain itu, Menteri Hadi juga untuk menyerahkan empat sertifikat Gereja Advent di Kecamatan Lubuk Pakam.
Menteri Hadi menerangkan, penyerahan sertifikat rumah ibadah dan tanah wakaf merupakan komitmen Kementerian ATR/BPN untuk menjaga tanah umat beragama dari gangguan mafia tanah. Selain itu sertifikat bermanfaat untuk memberi kepastian hukum untuk tempat ibadah.
“Penyerahan sertifikat ini adalah juga bentuk perhatian kepada tanah umat supaya mendapat kepastian hukum dan perlindungan hukum sehingga umat dapat beribadah dengan nyaman,” ujar Menteri Hadi.
Menteri hadi menjelaskan sertifikasi rumah ibadah dan tanah wakaf terus mengalami perbaikan dan peningkatan dari segi jumlah terutama sejak Presiden Jokowi memimpin pemerintahan.
Selama setahun menjabat, telah sebanyak 36.149 bidang tanah meliputi tanah wakaf dan rumah ibadah tersertifikasi.
“Dulu penyerahan sertifikat tanah wakaf dan rumah ibadah hanya 2.680 sertifikat pertahun. Alhamdulilah kini mengalami perbaikan dan peningkat hingga 15.735 sertifikat pertahun,” terang Mantan Panglima TNI tersebut.
Hadi dan Bobby juga mengunjungi Kecamatan Denai, Kota Medan untuk menyerahkan sertipikat Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara door to door kepada masyarakat.
Keduanya mendatangi satu persatu rumah sekaligus berdialog secara langsung dengan masyarakat penerima sertipikat untuk memastikan selama proses sertifikasi tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya ingin menyerahkan secara langsung karena ingin tahu dan mendengarkan secara langsung testimoni dari masyarakat. Hal ini penting supaya saya benar-benar tahu apa yang dirasakan oleh masyarakat” ungkap Hadi.
Menteri hadi juga berharap kepada Bobby agar sinergi dan kolaborasi antara Kantor Pertanahan Kota Medan dan Pemerintah Kota Medan dapat berjalan baik sehingga warga dapat merasakan kehadiran negara dalam memberikan kepastian hukum atas tanah masyarakat.
Medan: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sertifikat aset pemerintah, sertifikat rumah ibadah, serta sertifikat PTSL secara door to door.
Didampingi Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Menteri Hadi membagikan sertifikat tanah wakaf di Masjid Fajar Ramadhan, Kecamatan Medan Johor kepada 11 penerima peruntukan masjid, musala, dan sarana sosial keagamaan. Selain itu, Menteri Hadi juga untuk menyerahkan empat sertifikat Gereja Advent di Kecamatan Lubuk Pakam.
Menteri Hadi menerangkan, penyerahan sertifikat rumah ibadah dan tanah wakaf merupakan komitmen Kementerian ATR/BPN untuk menjaga tanah umat beragama dari gangguan mafia tanah. Selain itu sertifikat bermanfaat untuk memberi kepastian hukum untuk tempat ibadah.
“Penyerahan sertifikat ini adalah juga bentuk perhatian kepada tanah umat supaya mendapat kepastian hukum dan perlindungan hukum sehingga umat dapat beribadah dengan nyaman,” ujar Menteri Hadi.
Menteri hadi menjelaskan sertifikasi rumah ibadah dan tanah wakaf terus mengalami perbaikan dan peningkatan dari segi jumlah terutama sejak Presiden Jokowi memimpin pemerintahan.
Selama setahun menjabat, telah sebanyak 36.149 bidang tanah meliputi tanah wakaf dan rumah ibadah tersertifikasi.
“Dulu penyerahan sertifikat tanah wakaf dan rumah ibadah hanya 2.680 sertifikat pertahun. Alhamdulilah kini mengalami perbaikan dan peningkat hingga 15.735 sertifikat pertahun,” terang Mantan Panglima TNI tersebut.
Hadi dan Bobby juga mengunjungi Kecamatan Denai, Kota Medan untuk menyerahkan sertipikat Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara door to door kepada masyarakat.
Keduanya mendatangi satu persatu rumah sekaligus berdialog secara langsung dengan masyarakat penerima sertipikat untuk memastikan selama proses sertifikasi tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya ingin menyerahkan secara langsung karena ingin tahu dan mendengarkan secara langsung testimoni dari masyarakat. Hal ini penting supaya saya benar-benar tahu apa yang dirasakan oleh masyarakat” ungkap Hadi.
Menteri hadi juga berharap kepada Bobby agar sinergi dan kolaborasi antara Kantor Pertanahan Kota Medan dan Pemerintah Kota Medan dapat berjalan baik sehingga warga dapat merasakan kehadiran negara dalam memberikan kepastian hukum atas tanah masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)