Abdul Halim mengatakan peretasan itu terjadi pada Selasa, 9 Mei 2023. Sebelumnya, ia mengaku belum mengetahui kondisi itu.
"Saya diberitahu (nomor Whatsapp dibajak) dari Sespri (sekretaris pribadi). Saya berupaya merebut kembali nomor pribadi dari peretas dengan bantuan ahli," kata Abdul Halim pada Rabu, 10 Mei 2023.
Ia mengatakan tak bisa menggunakan layanan perpesanan itu akibat dibajak. Ia mengatakan pihak peretas sempat meminta uang Rp5 juta kepada sekretaris pribadi Abdul Halim.
"Heran saya. Padahal hampir setiap hari saya bertemu sespri," ucap Abdul.
| Baca: Sempat Diretas, Ponsel Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Berfungsi |
Ia menuding tindakan peretasan tersebut dilakukan oleh mafia. Ia merasa khawatir karena pembajakan akun pejabat itu bisa merugikan banyak pihak.
"Ini pasti kerjaan mafia karena tidak hanya terjadi di Bantul. Diusahakan direbut kembali entah bagaimana nanti minta bantuan pakar," ujarnya.
Ia meminta warga Bantul yang menerima pesan mengatasnamakan dirinya berhati-hati. Ia meminta penerima pesan mencurigai bila menerima pesan dari nomor tak dikenal.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id