Suasana kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Antara/ Riadi Gunawan
Suasana kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Antara/ Riadi Gunawan

68 Kasus DBD Terjadi di Pesisir Barat Lampung

Antara • 04 Agustus 2023 20:17
Pesisir Barat: Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, mencatat dan menangani sebanyak 68 kasus demam berdarah dengue (DBD) selama Januari hingga 4 Agustus 2023 di wilayah tersebut.
 
"Untuk DBD tahun 2023 kumulatif kasus positif DBD ada 68 kasus sampai dengan hari ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, pada Dinkes Kabupaten Pesisir Barat, Lisma Yunita, di Krui, Jumat, 4 Agustus 2023.
 
Baca: Chikungunya Disebut Merebak di Kabupaten Tangerang
 

Dia mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penanganan dan pengobatan terhadap pasien yang terpapar penyakit DBD. "Kasus positif yang masih dalam perawatan ada 6 orang dan semua itu sudah dalam masa pemulihan," jelasnya.
 
Ia menyebut dari puluhan kasus DBD di Pesisir Barat terlihat peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada bulan Juli 2023.

"Sebanyak 68 kasus tersebut yaitu Januari sebanyak enam kasus Februari itu nihil atau tidak ada, Maret sebanyak delapan kasus, April sebanyak empat kasus, Mei sebanyak lima kasus, Juni sebanyak delapan kasus, dan Juli sebanyak 29 kasus, serta untuk bulan Agustus sampai dengan tanggal 4 ini terlapor delapan kasus," ungkapnya.
 
Dia menyebutkan pula, dari puluhan kasus DBD tersebut, terlihat peningkatan yang cukup signifikan terjadi di Kecamatan Pesisir Tengah, dan sudah dilakukan fogging focus.
 
"Untuk kasus terbanyak yang terlapor saat ini ada di Pesisir Tengah dan sudah kami lakukan fogging focus pada titik yang terdapat kasus positifnya saja dengan radius 100 meter depan belakang kiri kanan dari rumah yang terdapat jentik nyamuknya," bebernya.
 
Ia juga menjelaskan jarak terbang nyamuk dengue adalah 100 m dan waktu foggingnya pun disesuaikan dengan waktu nyamuk dengue aktif yakni aktivitas nyamuk tertinggi pada pukul 06.00-09.00 WIB kemudian 15.00-17.00 WIB, jadi pihaknya melakukan fogging berdasarkan jam operasional nyamuk dengue.
 
Dia mengatakan dengan cuaca yang saat ini masih sering tidak menentu dapat mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk secara cepat.
 
Untuk DBD, upaya yang sudah dilakukan adalah PSN 3M plus, yaitu pemberantasan sarang nyamuk serta G1R1J yaitu gerakan 1 rumah 1 pemantau jentik.
 
Jadi selain penanggung jawab program baik lintas program mau pun lintas sektor pihaknya juga bekerjasama bersama-sama dalam penanggulangan serta pemberantasan sarang nyamuk terutama nyamuk dengue.
 
"Kemudian bila ada laporan yang masuk dari penanggung jawab program yang ada di setiap puskesmas tim akan melaporkan kasus tersebut ke dalam grup yang tergabung dalam P2PM Dinas Kesehatan," ujarnya.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan