Foto ilustrasi. (Antara/Teresia May)
Foto ilustrasi. (Antara/Teresia May)

Kemungkinan, Bandara Lombok akan Tutup Lama

10 November 2015 12:48
medcom.id, Mataram: Penutupan operasional Bandara Internasional Lombok di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, diperpanjang hingga Rabu 11 November. Abu vulkanis erupsi Gunung Rinjani mengarah ke kawasan bandara. Penutupan bisa lebih lama lagi.
 
General Manager Bandara Internasional Lombok (BIL) Pujiono di Mataram, Selasa 10 November mengatakan berdasarkan pantauan citra satelit dan Volcano Ash Advisory Center (VAAC), sampai hari ini penerbangan di Lombok belum aman. "Sehingga harus ditutup sampai Rabu pukul 08.45 WITA," kata Pujiono, dilansir Antara.
 
Perpanjangan penutupan operasional bandara itu, kata dia, dikarenakan debu abu vulkanis Gunung Rinjani masih mengarah ke selatan atau kawasan bandara.

Meski abu vulkanis terlihat tipis, namun demi keselamatan penerbangan, aktivitas bandara belum bisa dibuka. Debu dianggap masih sangat membahayakan.
 
"Memang dari rekaman aktivitas gunung cenderung rendah. Tetapi berdasarkan evaluasi dari otoritas bandara, BMKG, Kemenhub, VAAC dan semua yang terkait, penerbangan belum bisa dilakukan," jelasnya.
 
Ia menuturkan, sebelum menutup atau membuka operasional bandara, aktivitas debu vulkanis Gunung Rinjani secara berkala harus dipantau minimal dalam kurun waktu tiga jam dan enam jam.
 
Karena itu, menyusul belum redanya erupsi Gunung Rinjani, pihaknya tidak bisa memprediksi sampai kapan penutupan BIL dilakukan, meski untuk sementara diumumkan ditutup hingga Rabu.
 
"Yang jelas kita belum bisa memastikan kapan bandara ini akan dibuka. Semua tergantung aktivitas Gunung Rinjani. Bahkan, kemungkinan bandara akan tutup lama bisa terjadi," tandasnya.
 
Kendati demikian, Pujiono meminta masyarakat untuk bersabar karena paling utama dalam transportasi adalah keselamatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan