Jakarta: Gunung bawah laut di perairan selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang disebut Jogo Jagad saat ini sudah resmi diakui dunia.
Nama Jogo Jagad ini sudah disetujui pada sidang ke-36 Sub-Committee on Undersea Features Names (SCUFN) yang digelar pada 6-10 November di Wollongong, New South Wales, Australia.
Pengumuman itu disampaikan melalui akun resmi Badan Informasi Geospasial di Twitter pada Rabu, 22 November 2023. Salah satu hasil keputusan sidang tersebut adalah persetujuan untuk menetapkan nama "Jogo Jagad" sebagai identitas gunung yang ditemukan oleh Pusat Penelitian Kelautan dan Perikanan Badan Informasi Geospasial (ppklp.big) di perairan selatan Jawa pada tahun lalu.
"Salah satu hasil keputusan sidang ke-36 SCUFN adalah disetujuinya nama JOGO JAGAD sebagai nama gunung bawah laut yang tahun lalu ditemukan oleh ppklp.big di perairan selatan Jawa," demikian bunyi pernyataan akun resmi Badan Informasi Geospasial melalui twitternya.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Setinggi 1.500 Meter
Dilansir dari laman resmi Pemkab Pacitan, nama Jogo Jagad dipilih karena mengandung doa dan makna filosofi tinggi serta sebagai bentuk harapan memberi kebaikan bagi warga sekitar.
Jogo Jagad diharapkan dapat menjadi simbol perlindungan dunia dari potensi bahaya dan bencana. Kata "Jogo" yang diambil dari bahasa Jawa memiliki makna harfiah dengan menjaga, sedangkan kata "Jagad" berarti bumi/dunia atau dalam pemaknaan lebih luas memiliki identifikasi alam semesta.
Diketahui sebelumnya, Tim survei dari Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PKLP) Badan Informasi Geospasial (BIG) menemukan gunung bawah laut di perairan selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada 2022 lalu.
Baca juga: Gunung Api Dukono Erupsi, Tinggi Kolom Letusan Capai 1.900 Meter
Gunung ini berada di dasar laut dengan kedalaman sekitar 6.000 meter dan memiliki ketinggian sekitar 2.200 meter, dengan puncak gunung berada pada kedalaman sekitar 3.800 meter.
Gunung bawah laut ini memiliki garis tengah sekitar 10 kilometer. Puncaknya terletak antara 3 hingga 4 kilometer dari permukaan air. Sejauh ini, tidak terdeteksi tanda-tanda aktivitas vulkanis dari gunung bawah laut Pacitan.
Jakarta:
Gunung bawah laut di perairan selatan Kabupaten Pacitan,
Jawa Timur yang disebut Jogo Jagad saat ini sudah resmi diakui dunia.
Nama
Jogo Jagad ini sudah disetujui pada sidang ke-36 Sub-Committee on Undersea Features Names (SCUFN) yang digelar pada 6-10 November di Wollongong, New South Wales, Australia.
Pengumuman itu disampaikan melalui akun resmi
Badan Informasi Geospasial di Twitter pada Rabu, 22 November 2023. Salah satu hasil keputusan sidang tersebut adalah persetujuan untuk menetapkan nama "Jogo Jagad" sebagai identitas gunung yang ditemukan oleh Pusat Penelitian Kelautan dan Perikanan Badan Informasi Geospasial (ppklp.big) di perairan selatan Jawa pada tahun lalu.
"Salah satu hasil keputusan sidang ke-36 SCUFN adalah disetujuinya nama JOGO JAGAD sebagai nama gunung bawah laut yang tahun lalu ditemukan oleh ppklp.big di perairan selatan Jawa," demikian bunyi pernyataan akun resmi Badan Informasi Geospasial melalui twitternya.
Dilansir dari laman resmi Pemkab Pacitan, nama Jogo Jagad dipilih karena mengandung doa dan makna filosofi tinggi serta sebagai bentuk harapan memberi kebaikan bagi warga sekitar.
Jogo Jagad diharapkan dapat menjadi simbol perlindungan dunia dari potensi bahaya dan bencana. Kata "Jogo" yang diambil dari bahasa Jawa memiliki makna harfiah dengan menjaga, sedangkan kata "Jagad" berarti bumi/dunia atau dalam pemaknaan lebih luas memiliki identifikasi alam semesta.
Diketahui sebelumnya, Tim survei dari Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PKLP) Badan Informasi Geospasial (BIG) menemukan gunung bawah laut di perairan selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada 2022 lalu.
Gunung ini berada di dasar laut dengan kedalaman sekitar 6.000 meter dan memiliki ketinggian sekitar 2.200 meter, dengan puncak gunung berada pada kedalaman sekitar 3.800 meter.
Gunung bawah laut ini memiliki garis tengah sekitar 10 kilometer. Puncaknya terletak antara 3 hingga 4 kilometer dari permukaan air. Sejauh ini, tidak terdeteksi tanda-tanda aktivitas vulkanis dari gunung bawah laut Pacitan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)