Jepara: Satu jemaah haji asal Kabupaten Jepara meninggal usai melakukan salah satu rukun haji yakni tawaf mengelilingi Kabah. Jenazah selanjutnya dimakamkan di Makkah, Arab Saudi.
Kepala Kemenag Jepara, Akhsan Muhyiddin, menerangkan jemaah haji yang meninggal atas nama Sutriman berusia 71 tahun.
"Semua sudah selesai melakukan wukuf semuanya sehat. Kecuali ada 1 yang meninggal dunia setelah wukuf," kata Akhsan usai salat Iduladha di Masjid Agung Baitul Makmur, Senin, 17 Juni 2024.
Akhsan menerangkan Sutriman meninggal pada Sabtu, 15 Juni 2024 pukul 19.25 Waktu Arab Saudi dan dimakamkan di Makkah. Sutriman merupakan warga Gidangelo RT 06/02, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
"Saya belum menerima informasi yang jelas, tapi informasi yang kami terima meninggal setelah habis isya ketika proses menuju ke Muzdalifah," jelas Akhsan.
Ia menyebut Sutriman yang masuk dalam kloter 72 SOC telah melakukan ibadah wajib wukuf sehingga statusnya sudah berhaji. "Jadi sudah wukuf. Jadi ini sudah haji statusnya," ungkapnya.
Dirinya belum mengetahui pasti penyebab kematian atau riwayat sakit yabg diderita, namun ia menyebut jika Sutriman meninggal secara mendadak.
"(Meninggal) mendadak. Untuk riwayat penyakit belum tau karena belum dikonfirmasi. Akan dimakamkan di sana dan semua ditanggung pemerintah. Semoga Almarhum Khusnul Khotimah," ujarnya.
Jepara: Satu
jemaah haji asal Kabupaten Jepara meninggal usai melakukan salah satu rukun haji yakni tawaf mengelilingi Kabah. Jenazah selanjutnya dimakamkan di Makkah, Arab Saudi.
Kepala Kemenag Jepara, Akhsan Muhyiddin, menerangkan jemaah haji yang meninggal atas nama Sutriman berusia 71 tahun.
"Semua sudah selesai melakukan wukuf semuanya sehat. Kecuali ada 1 yang meninggal dunia setelah wukuf," kata Akhsan usai salat Iduladha di Masjid Agung Baitul Makmur, Senin, 17 Juni 2024.
Akhsan menerangkan Sutriman meninggal pada Sabtu, 15 Juni 2024 pukul 19.25 Waktu Arab Saudi dan dimakamkan di Makkah. Sutriman merupakan warga Gidangelo RT 06/02, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
"Saya belum menerima informasi yang jelas, tapi informasi yang kami terima meninggal setelah habis isya ketika proses menuju ke Muzdalifah," jelas Akhsan.
Ia menyebut Sutriman yang masuk dalam kloter 72 SOC telah melakukan ibadah wajib wukuf sehingga statusnya sudah berhaji. "Jadi sudah wukuf. Jadi ini sudah haji statusnya," ungkapnya.
Dirinya belum mengetahui pasti penyebab kematian atau riwayat sakit yabg diderita, namun ia menyebut jika Sutriman meninggal secara mendadak.
"(Meninggal) mendadak. Untuk riwayat penyakit belum tau karena belum dikonfirmasi. Akan dimakamkan di sana dan semua ditanggung pemerintah. Semoga Almarhum Khusnul Khotimah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)