Jepara: Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jepara mengalami berbagai kendala salah satunya penentuan titik koordinat antara rumah dan sekolah bagi siswa yang mendaftar lewat jalur zonasi.
PPDB SMP Jepara dimulai pada 24-27 Juli 2024 dengan berbagai jalur seperti jalur zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi. Pantauan di SMPN 1 Jepara, kebanyakan siswa dibingungkan dengan titik koordinat yang tak sesuai antara jarak dari rumah ke sekolah. Adapula yang titiknya sampai di Benua Afrika.
Hal tersebut dialami oleh salah satu calon siswa dari Keluruhan Bulu RT 3 RW 4 yang memilih untuk verifikasi ke SMP N 1 Jepara untuk membetulkan titik koordinat. Selain itu, ada juga yang titik koordinat berada di Arab Saudi.
Kendala tersebut rupanya sudah terjadi beberapa tahun lalu dan sering dialami oleh calon siswa yang mendaftar melalui jalur zonasi. Salah satu calon siswa asal Kelurahan Ujungbatu, Cantika, memilih mendatangi SMPN 1 Jepara untuk verifikasi titik koordinat rumah.
"Sudah dari pagi di sini. Ke sini karena membetulkan titik yang belum sesuai di Jobokuto RT 16 RW 5," kata Cantika, Selasa, 25 Juni 2024.
Kepala SMPN 1 Jepara, Basuki, menerangkan pihaknya menerjunkan 6 operator untuk membantu kendala yang dialami oleh calon siswa. "Berbagai kendala sudah kita minimalisir misal tidak bisa menentukan titik koordinat. Operator tidak hanya melayani siswa yang hendak mendaftar di SMPN 1 Jepara saja, tapi kebanyakan daftar di sini, " kata Basuki.
Basuki menegaskan jika pihaknya melakukan PPDB sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dan memastikan tak ada calon siswa titipin.
Jepara: Penerimaan Peserta Didik Baru (
PPDB) di Jepara mengalami berbagai kendala salah satunya penentuan titik koordinat antara rumah dan sekolah bagi siswa yang mendaftar lewat jalur zonasi.
PPDB SMP Jepara dimulai pada 24-27 Juli 2024 dengan berbagai jalur seperti jalur zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi. Pantauan di SMPN 1 Jepara, kebanyakan siswa dibingungkan dengan titik koordinat yang tak sesuai antara jarak dari rumah ke sekolah. Adapula yang titiknya sampai di Benua Afrika.
Hal tersebut dialami oleh salah satu calon siswa dari Keluruhan Bulu RT 3 RW 4 yang memilih untuk verifikasi ke SMP N 1 Jepara untuk membetulkan titik koordinat. Selain itu, ada juga yang titik koordinat berada di Arab Saudi.
Kendala tersebut rupanya sudah terjadi beberapa tahun lalu dan sering dialami oleh calon siswa yang mendaftar melalui jalur zonasi. Salah satu calon siswa asal Kelurahan Ujungbatu, Cantika, memilih mendatangi SMPN 1 Jepara untuk verifikasi titik koordinat rumah.
"Sudah dari pagi di sini. Ke sini karena membetulkan titik yang belum sesuai di Jobokuto RT 16 RW 5," kata Cantika, Selasa, 25 Juni 2024.
Kepala SMPN 1 Jepara, Basuki, menerangkan pihaknya menerjunkan 6 operator untuk membantu kendala yang dialami oleh calon siswa. "Berbagai kendala sudah kita minimalisir misal tidak bisa menentukan titik koordinat. Operator tidak hanya melayani siswa yang hendak mendaftar di SMPN 1 Jepara saja, tapi kebanyakan daftar di sini, " kata Basuki.
Basuki menegaskan jika pihaknya melakukan PPDB sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dan memastikan tak ada calon siswa titipin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
