Kepala Tim Hukum dan Komunikasi Publik BBWS VIII Didi Zulfikar mengatakan intensitas yang membuat 10 sungai di Sumsel berstatus siaga. Status itu ditingkatkan karena karena debit air sungai mengalami peningkatan tinggi muka air sekitar 4-9 meter yang akibatnya aliran anak sungai juga meningkat sehingga air susah mengalir.
Ia menjelaskan, dari 10 sungai status siaga terdapat tujuh sungai berstatus siaga 1, yaitu di Automatic Water Level Recorder (AWLR) Sekanak di Sungai Musi Kota Palembang, AWLR Semangus di Sungai Musi Kabupaten Musi Rawas (Mura), AWLR Babatan Saudagar di Sungai Ogan Kabupaten Ogan Ilir (OI), AWLR Balai Agung di Sungai Musi di Kabupaten Musi Banyuasin.
Kemudian di AWLR Muara Rupit di Sungai Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara, AWLR Modong di Sungai Lematang Kabupaten Muara Enim, dan AWLR Pengumbuk di Sungai Musi di Kabupaten Banyuasin.
Baca juga: Dalam Beberapa Hari, 5 Kabupaten dan Kota di Sumsel Terendam Banjir |
Sedangkan, sungai berstatus siaga 2, yaitu di AWLR Serijabo di Sungai Ogan dan AWLR Sungai Rotan di Sungai Lematang. Siaga 3, terjadi di AWLR Rambang di Sungai Rambang.
"AWLR terkait dengan proses pasang surut Sungai Musi pada dua bulan Desember dan Januari yang mencapai puncaknya," jelasnya, Minggu, 14 Januari 2024.
Didi mengimbau masyarakat yang rumahnya berada dekat bantaran sungai untuk melakukan antisipasi banjir apabila curah hujan harian tinggi.
"Kami juga minta masyarakat untuk memelihara kebersihan saluran baik drainase perumahan ataupun sungai dan juga tidak membuang sampah sembarangan karena hal ini dapat memperlambat aliran air sehingga genangan surut lebih lama," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id