“Anak-anak disini berasal dari keluarga pra-sejahtera, dan sebagian anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Ini adalah rumah dimana tempat kita berkumpul bersama untuk terapi gratis, belajar bersama gratis,” ujar Pendiri Yayasan RRABK, Erlina Sri Hawani, dikutip dari Newsline di Metro TV, Selasa, 21 Mei 2024.
Berlokasi di Kecamaan Siantar, Sumatra Utara, yayasan ini menampung sekitar 420 anak penyandang disabilitas. Yayasan RRABK membatasi program terapi karena minimnya ruang yang tersedia.
“Untuk terapi setiap hari Kamis saya batasin, karena keterbatasan lokasi tempat tinggal kita juga,“ kata dia.
Baca: Terima Keterbatasan sebagai Anugrah, Penyandang Disabilitas di Tasikmalaya Gelar Tadarus Braille |
Erlina mengakui Yayasan RRABK tak memiliki tenaga kerja tetap. Yayasan RRABK melatih setiap orang tua anak dengan disabilitas untuk bekerja sama untuk mengedukasi sang buah hati.
“Jadi kita mandirikan orang tua anak itu sendiri melalui pelatihan-pelatihan yang kita dapatkan dari lembaga-lembaga yang kerja sama bareng ktta” ungkap Erlina.
Erlina berharap seluruh masyarakat ikut menyejahterakan anak disabilitas di yayasan yang ia dirikan. (Syarief Muhammad Syafiq)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id