Ilustrasi lobster/MGN/Heri Susetyo
Ilustrasi lobster/MGN/Heri Susetyo

Vietnam Jadi Tujuan Utama Penyelundupan Benih Lobster, Bandara dan Pelabuhan Diperketat

Hendrik Simorangkir • 22 Mei 2024 17:30
Tangerang: Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) memperketat dalam pengawasan dan pengamanan di tiap-tiap bandara hingga pelabuhan di Indonesia. Tujuannya, untuk menjaga sumber daya kelautan dan perikanan khususnya komoditi benih bening lobster (BBL) yang kerap diselundupkan.
 
"Penyelundupan BBL lebih cenderung potensi besarnya melalui bandara, meski ada juga lewat pelabuhan seperti di Batam. Itu yang akan kita perketat," ujar Pengawas Perikanan Pangkalan PSDKP Jakarta, Erwin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, 22 Mei 2024.
 
Erwin menuturkan, upaya pengetatan jalur penyelundupan BBL di bandara dan pelabuhan sangat perlu dilakukan. Pasalnya, kata Erwin, dampak dari tindakan penyelundupan tersebut, Indonesia berpotensi kehilangan penerimaan negara bukan pajak hingga triliunan. 

"Untuk negara tujuan penyelundupan BBL ini paling banyak ke Vietnam, di mana negara itu kebutuhan industri budidaya lobsternya terbesar," katanya.
 
Menurut Erwin, Vietnam dinilai terbesar dalam membutuhkan benih lobster untuk industri budi daya dengan kemampuan teknologinya. 
 
"Teknologi Vietnam paling mampu untuk mengembangkan 70-80 persen dari BBL hingga besar. Artinya Vietnam selain dipasaran menguasai, juga mampu dengan teknologinya. Tapi Vietnam belum bisa mengawinkan lobster ini, hanya di Indonesia," jelasnya.
 
Erwin menambahkan, saat ini pihaknya sudah memiliki peta jalur-jalur penyelundupan BBL, mulai dari Banten dan Lampung yang melintasi wilayah Sumatra hingga di Jawa Barat, dan Sulawesi.
 
"Makanya kita tengah intensifkan kerjasama dengan pihak bandara, pelabuhan, hingga kepolisian untuk memperketat penyelundupan itu," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan