Aceh Tamiang: Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Banjir tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut sejak 25 Desember 2023.
"Ada tiga kecamatan yang terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Kamis, 28 Desember 2023.
Ilyas merinci ketiga kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Tamiang Hulu, Desa Rongoh (270 KK/1.343 jiwa), Desa Kaloy (52 KK/245 jiwa), dan Desa Bandar Khalifah (121 KK/450 jiwa).
"Kemudian, di Kecamatan Bandar Pusaka, Desa Jambo Rambong (219 KK/780 jiwa), Desa Pantai Ceumpa (10 KK/35 jiwa), Desa Serba (37 KK/115 jiwa), Desa Babo (260 KK/800 jiwa), dan Desa Pengidam (35 KK/112 jiwa) dan Kecamatan Kejuruan Muda, Desa Alur Selebu dan Desa Bukit Rata masih dalam pendataan," jelasnya.
BPBD Aceh Tamiang telah melakukan pemantauan, evakuasi, pembersihan, dan pelaporan terkait bencana banjir tersebut. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat banjir.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 230 kepala keluarga (KK) atau 726 jiwa telah mengungsi akibat banjir. Mereka mengungsi ke rumah kerabat atau tempat pengungsian yang telah disiapkan oleh BPBD Aceh Tamiang.
"Kondisi terakhir, air banjir masih belum surut. BPBD Aceh Tamiang masih terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir," ungkapnya.
Aceh Tamiang:
Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang,
Provinsi Aceh. Banjir tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut sejak 25 Desember 2023.
"Ada tiga kecamatan yang terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Kamis, 28 Desember 2023.
Ilyas merinci ketiga kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Tamiang Hulu, Desa Rongoh (270 KK/1.343 jiwa), Desa Kaloy (52 KK/245 jiwa), dan Desa Bandar Khalifah (121 KK/450 jiwa).
"Kemudian, di Kecamatan Bandar Pusaka, Desa Jambo Rambong (219 KK/780 jiwa), Desa Pantai Ceumpa (10 KK/35 jiwa), Desa Serba (37 KK/115 jiwa), Desa Babo (260 KK/800 jiwa), dan Desa Pengidam (35 KK/112 jiwa) dan Kecamatan Kejuruan Muda, Desa Alur Selebu dan Desa Bukit Rata masih dalam pendataan," jelasnya.
BPBD Aceh Tamiang telah melakukan pemantauan, evakuasi, pembersihan, dan pelaporan terkait bencana banjir tersebut. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat banjir.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 230 kepala keluarga (KK) atau 726 jiwa telah mengungsi akibat banjir. Mereka mengungsi ke rumah kerabat atau tempat pengungsian yang telah disiapkan oleh BPBD Aceh Tamiang.
"Kondisi terakhir, air banjir masih belum surut. BPBD Aceh Tamiang masih terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)