Yogyakarta: Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat durasi waktu kemarau saat ini merupakan terpanjang dalam 5 tahun terakhir. Hitungan itu didasarkan pada catatan hari tanpa hujan (hth) yang dilakukan lembaga tersebut.
"Hasil monitoring menunjukkan sudah mengalami hari tanpa hujan terpanjang lebih dari 60 hari ke atas," kata Kepala Stasiun Klimatologi, Reni Kraningtyas, pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Reni menjelaskan hari tanpa hujan terjadi hampir merata di DIY. Menurutnya, Kabupaten Bantul menjadi kawasan terdapat kekeringan ekstrem akibat durasi panjang hari tanpa hujan.
Menurutnya, kekeringan ekstrem di Kabupaten Bantul tersebar di Kecamatan Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Pleret, Pundong, Sedayu, dan Sewon. Wilayah itu disebut sudah alami 60 hari lebih tanpa hujan.
"HTH sangat panjang yakni kategori 31 hari tanpa 60 hari di Bantul terjadi di Kecamatan Bambanglipuro, Krapyak, Kretek, Sanden, Srandakan, dan Pajangan," katanya.
Data BPBD Kabupaten Bantul, Kecamatan Dlingo merupakan zona merah kekeringan. Sebanyak 2.335.000 liter air sudah didistribusikan untuk 15.374 warga terdampak kekeringan.
Reni mengungkapkan hari tanpa hujan lama pernah terjadi pada 2019. Namun, ia menyebut durasi waktunya saat itu tak lama dibanding tahun ini.
Pihaknya memperkirakan awal musim penghujan tahun ini mundur. Dari perkiraan terjadi awal Oktober bisa terjadi pada akhir Oktober atau pada November.
"Curah hujan pada awal Oktober hanya 1 sampai dengan 10 milimeter per bulan atau sangat kecil. Biasanya dengan kondisi normal tidak ada el nino itu curah hujan bisa mencapai 150 mm per bulan, dan biasanya sudah masuk awal musim penghujan," ungkap dia.
Yogyakarta: Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat
durasi waktu kemarau saat ini merupakan terpanjang dalam 5 tahun terakhir. Hitungan itu didasarkan pada catatan hari tanpa hujan (hth) yang dilakukan lembaga tersebut.
"Hasil monitoring menunjukkan sudah mengalami hari tanpa hujan terpanjang lebih dari 60 hari ke atas," kata Kepala Stasiun Klimatologi, Reni Kraningtyas, pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Reni menjelaskan hari tanpa hujan terjadi hampir merata di DIY. Menurutnya, Kabupaten Bantul menjadi kawasan terdapat kekeringan ekstrem akibat durasi panjang hari tanpa hujan.
Menurutnya, kekeringan ekstrem di Kabupaten Bantul tersebar di Kecamatan Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Pleret, Pundong, Sedayu, dan Sewon. Wilayah itu disebut sudah alami 60 hari lebih tanpa hujan.
"HTH sangat panjang yakni kategori 31 hari tanpa 60 hari di Bantul terjadi di Kecamatan Bambanglipuro, Krapyak, Kretek, Sanden, Srandakan, dan Pajangan," katanya.
Data BPBD Kabupaten Bantul, Kecamatan Dlingo merupakan zona merah kekeringan. Sebanyak 2.335.000 liter air sudah didistribusikan untuk 15.374 warga terdampak kekeringan.
Reni mengungkapkan hari tanpa hujan lama pernah terjadi pada 2019. Namun, ia menyebut durasi waktunya saat itu tak lama dibanding tahun ini.
Pihaknya memperkirakan awal musim penghujan tahun ini mundur. Dari perkiraan terjadi awal Oktober bisa terjadi pada akhir
Oktober atau pada November.
"Curah hujan pada awal Oktober hanya 1 sampai dengan 10 milimeter per bulan atau sangat kecil. Biasanya dengan kondisi normal tidak ada el nino itu curah hujan bisa mencapai 150 mm per bulan, dan biasanya sudah masuk awal musim penghujan," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
