Cirebon: Sebanyak 23 siswa dari 4 sekolah di Kabupaten Cirebon, ditangkap Kepolisian Sektor Kesambi Kota Cirebon, Jawa Barat. Penangkapan terjadi pada hari pertama sekolah.
Puluhan pelajar itu ditangkap karena diduga melakukan sweeping guna mencari lawan tawuran. Meski sempat melarikan diri, para pelajar tersebut berhasil dibekuk aparat.
Kapolsek Kesambi Kota Cirebon, IPTU Suganda, mengatakan, para siswa kedapatan berkeliaran saat petugas sedang berpatroli. Mereka bergerombol di dekat traffic light pemuda Kota Cirebon.
"Kemudian kami kejar, sampai ke dekat Gedung Kesenian Rarasantang Kota Cirebon," ujar Suganda, Senin, 22 Juli 2024.
Setelah dilakukan pemeriksaan sebanyak 23 siswa berasal dari 4 SMK di Kabupaten Cirebon, sengaja datang ke Kota Cirebon untuk tawuran.
"Pengakuan mereka, datang ke Kota Cirebon untuk mencari lawan tawuran," ujar Suganda.
Seluruh siswa kemudian digelandang ke Mapolsek Kesambi untuk dilakukan pendataan. Kepolisian juga sudah menghubungi sekolah masing-masing siswa untuk menjemput.
Dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan barang bukti berupa sajam atau alat lainnya yang hendak digunakan untuk tawuran.
"Tidak ada sajam, namun mereka mengaku mau melakukan tawuran," terang Suganda.
Cirebon: Sebanyak 23 siswa dari 4 sekolah di
Kabupaten Cirebon, ditangkap Kepolisian Sektor Kesambi Kota Cirebon, Jawa Barat. Penangkapan terjadi pada hari pertama sekolah.
Puluhan pelajar itu ditangkap karena diduga melakukan
sweeping guna mencari lawan tawuran. Meski sempat melarikan diri, para pelajar tersebut berhasil dibekuk aparat.
Kapolsek Kesambi Kota Cirebon, IPTU Suganda, mengatakan, para siswa kedapatan berkeliaran saat petugas sedang berpatroli. Mereka bergerombol di dekat traffic light pemuda Kota Cirebon.
"Kemudian kami kejar, sampai ke dekat Gedung Kesenian Rarasantang Kota Cirebon," ujar Suganda, Senin, 22 Juli 2024.
Setelah dilakukan pemeriksaan sebanyak 23 siswa berasal dari 4 SMK di Kabupaten Cirebon, sengaja datang ke Kota Cirebon untuk tawuran.
"Pengakuan mereka, datang ke Kota Cirebon untuk mencari lawan tawuran," ujar Suganda.
Seluruh siswa kemudian digelandang ke Mapolsek Kesambi untuk dilakukan pendataan. Kepolisian juga sudah menghubungi sekolah masing-masing siswa untuk menjemput.
Dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan barang bukti berupa sajam atau alat lainnya yang hendak digunakan untuk tawuran.
"Tidak ada sajam, namun
mereka mengaku mau melakukan tawuran," terang Suganda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)