Semarang: Potensi hujan ringan tidak merata diprediksi terjadi di tujuh daerah di kawasan pegunungan tengah Jawa Tengah. Namun di sejumlah daerah lain masih menghadapi kemarau panjang bahkan sudah berbulan-bulan tidak turun hujan hingga menimbulkan bencana kekeringan semakin meluas.
"Ada tujuh daerah berpotensi hujan hari ini di kawasan pegunungan tengah Jawa Tengah yakni Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Kendal, Batang dan Pekalongan," kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Arif N, dalam keterangan pers, Jumat, 26 Juli 2024.
Arif menjelaskan suhu udara dingin terjadi pada malam hingga dini hari, bahkan turun hingga di bawah 26 derajat celsius, namun pada pagi hingga awal malam berkisar 20-33 derajat celcius, angin bertiup dari timur ke selatan dan di Pantura bagian timur Jawa Tengah dari barat laut ke timur dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam dengan kelembaban udara 45-95 persen.
Menurut Arif gelombang laut juga menurun dibandingkan sebelumnya, yakni untuk perairan utara Jawa Tengah berkisar 0,5-1,3 meter dan perairan selatan Jawa Tengah berkisar 1,3-2,5 meter, sehingga cukup aman untuk pelayanan baik itu kapal ukuran sedang maupun besar.
Kepala Stasiun BMKG Klimatologi Semarang, Sukasno, mengatakan hari tanpa hujan sangat panjang, berdasarkan pantauan ada sejumlah kabupaten dan kota yang tidak pernah lagi diguyur hujan selama berbulan-bulan lamanya yakni durasi hari tanpa hujan (HTH) 31-60 hari yakni Demak dan Grobogan serta sebagian Pati, Rembang, Blora dan Boyolali.
Sedangkan untuk durasi HTH yang sangat pendek, seperti Kabupaten Pemalang, Cilacap, sebagian Kabupaten Banyumas, Kota Tegal, Banjarnegara, Wonosobo, Kota Pekalongan dan Batang, HTH pendek (6-10 hari meliputi Batang, sebagian kecil Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purbalingga, Pemalang, Pekalongan, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Blora, Kota Magelang dan Kota Semarang.
Daerah dengan kategori HTH kriteria panjang, menurut Sukasno, terjadi di sebagian Boyolali, Sukoharjo, Rembang, Pati, Grobogan, Blora, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri.
"Hasil monitoring rata-rata curah hujan wilayah Jawa Tengah berkisar antara 0-150 milimeter per dasarian," ungkapnya.
Semarang: Potensi hujan ringan tidak merata diprediksi terjadi di tujuh daerah di kawasan pegunungan tengah Jawa Tengah. Namun di sejumlah daerah lain masih menghadapi kemarau panjang bahkan sudah berbulan-bulan tidak turun hujan hingga menimbulkan bencana
kekeringan semakin meluas.
"Ada tujuh daerah berpotensi hujan hari ini di kawasan pegunungan tengah Jawa Tengah yakni Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Kendal, Batang dan Pekalongan," kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Arif N, dalam keterangan pers, Jumat, 26 Juli 2024.
Arif menjelaskan suhu udara dingin terjadi pada malam hingga dini hari, bahkan turun hingga di bawah 26 derajat celsius, namun pada pagi hingga awal malam berkisar 20-33 derajat celcius, angin bertiup dari timur ke selatan dan di Pantura bagian timur Jawa Tengah dari barat laut ke timur dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam dengan kelembaban udara 45-95 persen.
Menurut Arif gelombang laut juga menurun dibandingkan sebelumnya, yakni untuk perairan utara Jawa Tengah berkisar 0,5-1,3 meter dan perairan selatan Jawa Tengah berkisar 1,3-2,5 meter, sehingga cukup aman untuk pelayanan baik itu kapal ukuran sedang maupun besar.
Kepala Stasiun BMKG Klimatologi Semarang, Sukasno, mengatakan hari tanpa hujan sangat panjang, berdasarkan pantauan ada sejumlah kabupaten dan kota yang tidak pernah lagi diguyur hujan selama berbulan-bulan lamanya yakni durasi hari tanpa hujan (HTH) 31-60 hari yakni Demak dan Grobogan serta sebagian Pati, Rembang, Blora dan Boyolali.
Sedangkan untuk durasi HTH yang sangat pendek, seperti Kabupaten Pemalang, Cilacap, sebagian Kabupaten Banyumas, Kota Tegal, Banjarnegara, Wonosobo, Kota Pekalongan dan Batang, HTH pendek (6-10 hari meliputi Batang, sebagian kecil Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purbalingga, Pemalang, Pekalongan, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Blora, Kota Magelang dan Kota Semarang.
Daerah dengan kategori HTH kriteria panjang, menurut Sukasno, terjadi di sebagian Boyolali, Sukoharjo, Rembang, Pati, Grobogan, Blora, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri.
"Hasil monitoring rata-rata curah hujan wilayah Jawa Tengah berkisar antara 0-150 milimeter per dasarian," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)