Gresik: Banjir luapan Kali Lamong merendam sebanyak 15 desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Banjir disebabkan curah hujan tinggi melanda kawasan itu pada Jumat dini hari, 5 November 2021.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso Sagito belasan desa yang terendam itu berada di tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Benjeng, Balongpanggang serta Kedamean.
"Saat awal naiknya debit air Kali Lamong sudah kami laporkan, hal ini disebabkan terjadinya intensitas hujan yang tinggi," kata Tarso, di Gresik, Jumat, 5 November 2021.
Ia menjelaskan, pada Kamis sekitar pukul 22.00 WIB Kali Lamong sudah mulai meluap, dan merendam beberapa desa di Balongpanggang dan Benjeng, kemudian Jumat siang, hingga sore banjir terus meluas.
Tarso menyebut, belasan desa yang dilaporkan terkena dampak banjir akibat luapan Kali Lamong itu di antaranya Desa Dapet, Banjaragung, Wotansari, Karangsemanding, Sekarputih, Pucung, Lundo, serta Bulurejo.
Baca: Banjir di Kabupaten Sintang Rendam 12 Kecamatan, 2 Orang Meninggal
BPBD Gresik mencatat, ada 600 rumah lebih terendam, ditambah ratusan hektare sawah serta sejumlah akses jalan dan protokol desa.
"Untuk Desa Sekarputih dan Pucung masing-masing sebanyak 250 rumah terendam, ditambah Desa Kedungrukem ada 339 rumah tergenang. Ini belum termasuk sawah yang terendam, dan cukup luas," kata Tarso.
Tarso mengakui, luapan Kali Lamong sudah menjadi momok tahunan bagi warga Gresik Selatan apabila musim hujan datang.
"Kami juga telah melakukan mitigasi daerah rawan bencana, bahkan, sejumlah perahu darurat juga sudah disiagakan dan berada di desa-desa. Petugas kami terus memantau ketinggian air di Kali Lamong," katanya.
Gresik:
Banjir luapan Kali Lamong merendam sebanyak 15 desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Banjir disebabkan curah hujan tinggi melanda kawasan itu pada Jumat dini hari, 5 November 2021.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso Sagito belasan desa yang terendam itu berada di tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Benjeng, Balongpanggang serta Kedamean.
"Saat awal naiknya debit air Kali Lamong sudah kami laporkan, hal ini disebabkan terjadinya intensitas hujan yang tinggi," kata Tarso, di Gresik, Jumat, 5 November 2021.
Ia menjelaskan, pada Kamis sekitar pukul 22.00 WIB Kali Lamong sudah mulai meluap, dan merendam beberapa desa di Balongpanggang dan Benjeng, kemudian Jumat siang, hingga sore
banjir terus meluas.
Tarso menyebut, belasan desa yang dilaporkan terkena dampak
banjir akibat luapan Kali Lamong itu di antaranya Desa Dapet, Banjaragung, Wotansari, Karangsemanding, Sekarputih, Pucung, Lundo, serta Bulurejo.
Baca: Banjir di Kabupaten Sintang Rendam 12 Kecamatan, 2 Orang Meninggal
BPBD Gresik mencatat, ada 600 rumah lebih terendam, ditambah ratusan hektare sawah serta sejumlah akses jalan dan protokol desa.
"Untuk Desa Sekarputih dan Pucung masing-masing sebanyak 250 rumah terendam, ditambah Desa Kedungrukem ada 339 rumah tergenang. Ini belum termasuk sawah yang terendam, dan cukup luas," kata Tarso.
Tarso mengakui, luapan Kali Lamong sudah menjadi momok tahunan bagi warga Gresik Selatan apabila musim hujan datang.
"Kami juga telah melakukan mitigasi daerah rawan bencana, bahkan, sejumlah perahu darurat juga sudah disiagakan dan berada di desa-desa. Petugas kami terus memantau ketinggian air di Kali Lamong," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)