Mataram: Sebanyak 63 rumah panggung dan permanen dilaporkan terbakar di Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Bencana kebakaran itu terjadi pada Minggu, 10 Oktober 2021, pukul 14.20 Wita.
"Informasi sementara dari warga dan camat bahwa kebakaran disebabkan dari api pembakaran sampah. Tapi ini belum final, baru informasi awal dari Pak Camat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, M. Candra Kusuma, melansir Antara, Minggu, 10 Oktober 2021.
Untuk sementara, kata dia, tidak ada korban jiwa maupun warga luka-luka dalam musibah tersebut. Namun, sebanyak 63 kepala keluarga harus mengungsi karena rumah dan harta bendanya terbakar.
Baca: Gudang APD di RS Mintohardjo Benhil Ludes Terbakar
"Kami sudah bangun tenda untuk para pengungsi, dan kami juga sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa ratusan nasi bungkus sesuai perintah Bupati Bima," ujar Candra.
Ia mengatakan, para petugas pemadam kebakaran bersama warga bahu membahu menyiramkan air menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 Wita. Hingga pukul 19.00 Wita, kata dia, petugas pemadam kebakaran bersama warga masih melakukan pendinginan agar api tidak kembali menyala.
"Kami kesulitan memadamkan api secara cepat karena kondisi bangunan yang terbakar banyak terbuat dari kayu, ditambah angin yang cukup kencang," ucap Candra.
Mataram: Sebanyak 63 rumah panggung dan permanen dilaporkan
terbakar di Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Bencana kebakaran itu terjadi pada Minggu, 10 Oktober 2021, pukul 14.20 Wita.
"Informasi sementara dari warga dan camat bahwa kebakaran disebabkan dari api pembakaran sampah. Tapi ini belum final, baru informasi awal dari Pak Camat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, M. Candra Kusuma, melansir Antara, Minggu, 10 Oktober 2021.
Untuk sementara, kata dia, tidak ada korban jiwa maupun warga luka-luka dalam musibah tersebut. Namun, sebanyak 63 kepala keluarga harus mengungsi karena rumah dan harta bendanya terbakar.
Baca: Gudang APD di RS Mintohardjo Benhil Ludes Terbakar
"Kami sudah bangun tenda untuk para pengungsi, dan kami juga sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa ratusan nasi bungkus sesuai perintah Bupati Bima," ujar Candra.
Ia mengatakan, para petugas pemadam kebakaran bersama warga bahu membahu menyiramkan air menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 Wita. Hingga pukul 19.00 Wita, kata dia, petugas pemadam kebakaran bersama warga masih melakukan pendinginan agar api tidak kembali menyala.
"Kami kesulitan memadamkan api secara cepat karena kondisi bangunan yang terbakar banyak terbuat dari kayu, ditambah angin yang cukup kencang," ucap Candra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)