Makassar: Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menutup total (lockdown) Balai Kota Makassar. Pasalnya, puluhan aparatur sipil negara (ASN) yang beraktivitas di sana terpapar covid-19.
"Kami melakukan lockdown setelah masuk laporan ada 24 pegawai Pemkot Makassar (terpapar covid-19) dan hampir di seluruh SKPD dan satu meninggal kemarin," kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 8 Juli 2021.
Pihaknya mengambil kebijakan tersebut agar tidak terjadi penularan covid-19 lebih masif. Tracing pun dilakukan selama para ASN menjalani bekerja di rumah (work from home).
"Kita juga perintahkan tim covid hunter untuk men-tracing seluruh kontak erat dengam orang yang terpapar covid-19," jelasnya.
Namun, tambah Danny, kantor dinas di luar lingkup Balai Kota Makassar tetap dibuka. Khususnya, pelayanan esensial dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Baca: Jalan Utama dan Alternatif di Bantul Diawasi
"Pelayanan esensial tetap jalan, karena yang di-lockdown ini adalah balai kota, kita masih punya kantor bersama," ucapnya.
Danny juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Hal ini sebagai langkah untuk mencegah penularan covid-19 semakin membesar di Kota Makassar.
Makassar: Pemerintah Kota
Makassar, Sulawesi Selatan, menutup total (
lockdown) Balai Kota Makassar. Pasalnya, puluhan aparatur sipil negara (
ASN) yang beraktivitas di sana terpapar covid-19.
"Kami melakukan
lockdown setelah masuk laporan ada 24 pegawai Pemkot Makassar (terpapar covid-19) dan hampir di seluruh SKPD dan satu meninggal kemarin," kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 8 Juli 2021.
Pihaknya mengambil kebijakan tersebut agar tidak terjadi penularan covid-19 lebih masif.
Tracing pun dilakukan selama para ASN menjalani bekerja di rumah (
work from home).
"Kita juga perintahkan tim covid hunter untuk men-
tracing seluruh kontak erat dengam orang yang terpapar covid-19," jelasnya.
Namun, tambah Danny, kantor dinas di luar lingkup Balai Kota Makassar tetap dibuka. Khususnya, pelayanan esensial dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Baca:
Jalan Utama dan Alternatif di Bantul Diawasi
"Pelayanan esensial tetap jalan, karena yang di-
lockdown ini adalah balai kota, kita masih punya kantor bersama," ucapnya.
Danny juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Hal ini sebagai langkah untuk mencegah penularan covid-19 semakin membesar di Kota Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
