Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Foto : Kemenparekraf.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Foto : Kemenparekraf.

Sandiaga Sebut Industri Gim dan Aplikasi Bisa Jadi Lokomotif Ekonomi Kreatif

Whisnu Mardiansyah • 19 Oktober 2021 22:40
Malang: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terus mendorong ekonomi kreatif melalui pengembangan gim dan aplikasi di Indonesia. Potensi subsektor aplikasi dan gim daring cukup menjanjikan.
 
"Itu bisa dilihat melalui geliat para pelaku ekonomi kreatif yang berkiprah di kancah nasional maupun internasional," kata Sandiaga di Malang, Selasa, 19 Oktober 2021.
 
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap melalui ekonomi kreatif di sektor gim bisa meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi. Ia yakin gim daring bisa menjadi lokomotif ekonomi kreatif dan mampu mendorong pembangunan daerah.

"Kita ingin meningkatkan kapasitas dari pelaku ekonomi kreatif dan juga kita ingin kebijakan pemerintah daerah untuk memberikan dukungan ekonomi kreatif, karena ekonomi kreatif ini menciptakan 20 juta lapangan pekerjaan," ujarnya.
 
Baca: Menparekraf: Medsos Bisa untuk Kontrol Penerapan Prokes Wisata
 
Sandiaga juga mengajak seluruh pelaku ekonomi kreatif untuk tetap semangat dalam upaya melakukan pemulihan dan stabilisasi ekonomi dengan memaksimalkan penggunaan sarana prasarana dan juga teknologi informasi. Sehingga tetap dapat menciptakan perubahan positif.
 
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, pria yang akrab disapa Mas Menteri ini berharap 20 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif akan terbuka.
 
“Kita ingin meningkatkan kapasitas dari pelaku ekonomi kreatif dan juga kita ingin kebijakan pemerintah Kota-Kabupaten Malang Raya yang memberikan dukungan ekonomi kretaif, karena ekonomi kreatif ini menciptakan 20 juta lapangan pekerjaan,” katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan