Lebak: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi pada akhir 2021. Menanggapi hal tersebut, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pihaknya telah mempersiapkan mitigasi bencana.
"Kami sudah melakukan mitigasi pra dan pasca bencana. Kami telah memberi pemahaman kepada warga tentang praktek jalur evakuasi hingga tingkat RT dan RW," kata Iti dalam program Newsline Metro TV, Kamis, 16 September 2021.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak juga membangun embung dan membenahi drainase karena kapasitas resapan air di wilayahnya kian berkurang. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menimbun sampah di saluran air maupun selokan.
"Kami terus berupaya dengan TNI, Polri dan relawan. Kami rutin melakukan apel kesiagaan termasuk mengecek peralatan kesiapan bencana," ungkap Iti.
Puncak musim hujan periode 2021-2022 diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2022. BMKG meminta pemerintah daerah memperhatikan wilayah rawan banjir, longsor, atau tanah bergerak seiring intensitas curah hujan yang semakin meningkat. (Mentari Puspadini)
Lebak: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) memprediksi bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi pada akhir 2021. Menanggapi hal tersebut, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pihaknya telah mempersiapkan
mitigasi bencana.
"Kami sudah melakukan mitigasi pra dan pasca bencana. Kami telah memberi pemahaman kepada warga tentang praktek jalur evakuasi hingga tingkat RT dan RW," kata Iti dalam program
Newsline Metro TV, Kamis, 16 September 2021.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak juga membangun embung dan membenahi drainase karena kapasitas resapan air di wilayahnya kian berkurang. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menimbun sampah di saluran air maupun selokan.
"Kami terus berupaya dengan TNI, Polri dan relawan. Kami rutin melakukan apel kesiagaan termasuk mengecek peralatan kesiapan bencana," ungkap Iti.
Puncak musim
hujan periode 2021-2022 diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2022. BMKG meminta pemerintah daerah memperhatikan wilayah rawan banjir, longsor, atau tanah bergerak seiring intensitas curah hujan yang semakin meningkat.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)