Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya memastikan nenek Rumiyah, 78, warga Kalimas Hilir, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian sudah mendapatkan bantuan sosial.
Dinas Sosial Surabaya mengeklaim sudah mengetahui keberadaan nenek Rumiyah sebelum ramai di media.
"Itu temuan kami, bahwa ada warga yang membutuhkan bantuan. Saya minta lurah-lurah untuk turun untuk berkoordinasi dengan RT/RW. Bahkan, nenek tersebut sudah didatangi jajaran pemkot dan sudah diberi bantuan," kata Camat Pabean Cantian Surabaya Dewanto Kusumo Legowo, Minggu, 29 Agustus 2021.
Diketahui Nenek Rumiyah mengalami sakit parah dan hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Kedua kaki nenek tersebut melipat dan badannya kurus hingga terlihat tulang-tulang tubuhnya yang terbungkus kulit yang keriput karena usia. Kondisi memprihatinkan itu sudah berlangsung lebih setahun yang lalu.
Keluarga nenek Rumiyah sudah berusaha mengobati dengan membawa ke pengobatan alternatif di Probolinggo. Namun karena pandemi Covid-19 dan anaknya kena pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga tidak lagi mampu membawa ibundanya ke pengobatan alternatif tersebut.
Menurut Dewanto, setelah adanya informasi ada seorang nenek yang membutuhkan bantuan, akhirnya tim dari Dinsos, kecamatan, kelurahan dan jajaran lainnya turun bersama-sama untuk melakukan penelusuran pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Baca: Miris, Nenek Sebatang Kara di Surabaya Tak Pernah Tersentuh Bantuan
Hasilnya, nenek itu ternyata tinggal bersama anak dan menantunya dalam satu rumah, dan kamar nenek ini sudah ada sendiri. "Pada saat itu, Pak Kadinsos juga sudah menitipkan sembako dan vitamin untuk nenek Rumiyah," kata dia.
Ia juga memastikan bahwa anak dan menantunya yang sudah lansia juga sudah mendapatkan bantuan makanan untuk lansia dari Pemkot Surabaya. Nenek ini belum dapat dan langsung diproses untuk mendapatkan makanan juga.
"Mulai hari Sabtu kemarin, Insyaallah nenek Rumiyah akan terus mendapatkan makanan, karena itu yang diharapkan anaknya," katanya.
Dewanto juga menjelaskan anak dan menantu nenek Rumiyah itu sudah masuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sehingga otomatis nenek Rumiyah juga masuk dalam MBR karena nenek Rumiyah ikut KK anaknya, dan posisi si nenek dalam KK itu adalah anggota keluarga.
"Keluarga ini sudah mendapatkan bantuan PKH dari Kemensos, dan bantuan PKH itu dilihat per-KK atau perkeluarga, bukan per-NIK dalam KK. Jadi, nenek ini memang tidak mendapatkan langsung bantuan dari Kemensos, tapi kepala keluarganya dapat, karena nenek ini anggota keluarga," ujarnya.
Selain itu, ia memastikan satu keluarga dalam KK ini sudah mendapatkan bantuan BPJS Kesehatan BPI selama ini. Bahkan, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan jajaran puskesmas supaya melakukan kunjungan ke rumah nenek Rumiyah, sehingga nenek Rumiyah itu bisa diperiksa lebih lanjut kesehatannya.
"Teman-teman kelurahan juga sudah menyiapkan proposal untuk perbaikan rumahnya, sehingga diharapkan nenek Rumiyah ini nanti dapat program bedah rumah dari Pemkot Surabaya. Pada intinya, kami langsung bergerak cepat membantu nenek Rumiyah ini," katanya.
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya memastikan nenek Rumiyah, 78, warga Kalimas Hilir, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian sudah mendapatkan bantuan sosial.
Dinas Sosial Surabaya mengeklaim sudah mengetahui keberadaan nenek Rumiyah sebelum ramai di media.
"Itu temuan kami, bahwa ada warga yang membutuhkan bantuan. Saya minta lurah-lurah untuk turun untuk berkoordinasi dengan RT/RW. Bahkan, nenek tersebut sudah didatangi jajaran pemkot dan sudah diberi bantuan," kata Camat Pabean Cantian Surabaya Dewanto Kusumo Legowo, Minggu, 29 Agustus 2021.
Diketahui Nenek Rumiyah mengalami sakit parah dan hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Kedua kaki nenek tersebut melipat dan badannya kurus hingga terlihat tulang-tulang tubuhnya yang terbungkus kulit yang keriput karena usia. Kondisi memprihatinkan itu sudah berlangsung lebih setahun yang lalu.
Keluarga nenek Rumiyah sudah berusaha mengobati dengan membawa ke pengobatan alternatif di Probolinggo. Namun karena pandemi Covid-19 dan anaknya kena pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga tidak lagi mampu membawa ibundanya ke pengobatan alternatif tersebut.
Menurut Dewanto, setelah adanya informasi ada seorang nenek yang membutuhkan bantuan, akhirnya tim dari Dinsos, kecamatan, kelurahan dan jajaran lainnya turun bersama-sama untuk melakukan penelusuran pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Baca: Miris, Nenek Sebatang Kara di Surabaya Tak Pernah Tersentuh Bantuan
Hasilnya, nenek itu ternyata tinggal bersama anak dan menantunya dalam satu rumah, dan kamar nenek ini sudah ada sendiri. "Pada saat itu, Pak Kadinsos juga sudah menitipkan sembako dan vitamin untuk nenek Rumiyah," kata dia.
Ia juga memastikan bahwa anak dan menantunya yang sudah lansia juga sudah mendapatkan bantuan makanan untuk lansia dari Pemkot Surabaya. Nenek ini belum dapat dan langsung diproses untuk mendapatkan makanan juga.
"Mulai hari Sabtu kemarin, Insyaallah nenek Rumiyah akan terus mendapatkan makanan, karena itu yang diharapkan anaknya," katanya.
Dewanto juga menjelaskan anak dan menantu nenek Rumiyah itu sudah masuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sehingga otomatis nenek Rumiyah juga masuk dalam MBR karena nenek Rumiyah ikut KK anaknya, dan posisi si nenek dalam KK itu adalah anggota keluarga.
"Keluarga ini sudah mendapatkan bantuan PKH dari Kemensos, dan bantuan PKH itu dilihat per-KK atau perkeluarga, bukan per-NIK dalam KK. Jadi, nenek ini memang tidak mendapatkan langsung bantuan dari Kemensos, tapi kepala keluarganya dapat, karena nenek ini anggota keluarga," ujarnya.
Selain itu, ia memastikan satu keluarga dalam KK ini sudah mendapatkan bantuan BPJS Kesehatan BPI selama ini. Bahkan, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan jajaran puskesmas supaya melakukan kunjungan ke rumah nenek Rumiyah, sehingga nenek Rumiyah itu bisa diperiksa lebih lanjut kesehatannya.
"Teman-teman kelurahan juga sudah menyiapkan proposal untuk perbaikan rumahnya, sehingga diharapkan nenek Rumiyah ini nanti dapat program bedah rumah dari Pemkot Surabaya. Pada intinya, kami langsung bergerak cepat membantu nenek Rumiyah ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)