Kerusakan di sekolah akibat penyerangan gerombolan pengendara bermotor di Depok. Foto: Medcom.id/Octavianus DS
Kerusakan di sekolah akibat penyerangan gerombolan pengendara bermotor di Depok. Foto: Medcom.id/Octavianus DS

Gerombolan Pengendara Motor Rusak Sekolah di Depok

Octavianus Dwi Sutrisno • 16 Oktober 2019 11:48
Depok: Enam ruangan Sekolah Menengah Kejuruan Izzata - Arjuna, di Jalan Raya Cipayung, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, hancur diserang gerombolan pengendara motor. Tampak jendela kaca sekolah tersebut hancur diduga dilempar batu.
 
Informasi yang dihimpun Medcom.id, penyerangan oleh kelompok tak dikenal terjadi pada Rabu dini hari, 16 Oktober 2019, sekitar pukul 05.00 WIB. Mereka mendatangi sekolah dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam dan batu.
 
Penjaga sekolah, Iskandar, mengatakan perusakan sekolah diketahui pertama kali oleh petugas kebersihan yang biasa menginap di sekolah. Karena takut, petugas kebersihan tidak berani keluar ruangan. 

Dari pengakuan petugas kebersihan saat perusakan terdengar teriakan dari luar gerbang sekolah. Diduga sekira 50 sepeda motor yang berada di luar sekolah.
 
"Mereka mencoba mendobrak gerbang, ada yang menendang-nendang juga. Sebagian lagi memanjat. Karena sulit terbuka akhirnya mereka mengangkat gerbang besi beramai - ramai," ucap Iskandar, Rabu, 16 Oktober 2019.
 
Setelah itu, kelompok tak dikenal itu memasuki pelataran sekolah dan merusak jendela kaca di lima ruangan. Satu ruang guru mengalami kerusakan parah. 
 
"Tidak ada, yang diambil mereka hanya merusak fasilitas sekolah saja," jelasnya.
 
Setelah merusak sekolah. Gerombolan tak dikenal ini meninggalkan sekolahan dengan menyisakan pecahan kaca dan batu yang digunakan untuk melempari ruangan sekolah.
 
"Batu-batu yang dilemparkan juga masih berserakan di depan ruangan kelas dan ruangan guru," katanya.
 
Akibat insiden tersebut, seluruh siswa SMK Izzata Kota Depok diliburkan sementara. Pihak Kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian dan menjaga ketat di luar maupun dalam lingkungan sekolah.
 
Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah menuturkan pihaknya akan mengusut tuntas kasus perusakan fasilitas sekolah tersebut. Pihaknya segera melakukan identifikasi dan mengumpulkan sejumlah saksi.
 
"Ini tidak bisa dibiarkan, semoga kasus ini tuntas. Ada empat saksi yang kami mintai keterangan, sample fasilitas sekolah yang rusak dan batu sebagai alat bukti perusakan juga telah kami kumpulkan," kata Azis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan