Kepala SDN Malangnengah II Saiful Bahri mengatakan informasi robohnya sekolah disampaikan pertama kali oleh penjaga sekolah. Ia memastikan tak ada korban dalam peristiwa tersebut.
“Saya dapat kabar kejadian persisnya itu (Senin, 11 November 2019) sekitar pukul 18.00 WIB. Pas mau azan magrib persis,” ucap dia, Selasa, 12 November 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saiful menduga ambruknya bangunan satu lantai itu akibat faktor alam. Kelas-kelas yang akan ambruk sudah menunjukkan tanda kerusakan sebelumnya.
“Mungkin karena pergerakan tanah atau hujan dan angin kencang beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Demi menunjang aktivitas belajar mengajar siswa, puluhan siswa di kelas 3, 4, dan 5, yang kelasnya roboh dibagi ke dalam dua termin. “Sekarang kami bagi dua shift pagi dan siang. Kelas 1,2, dan 6 belajar pagi. Untuk kelas 3,4 dan 5 itu siang,” pungkasnya.
(MEL)