Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkeliling kawasan Kota Lama Semarang, Minggu, 29 Desember 2019. ANT/Aji Cakti.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkeliling kawasan Kota Lama Semarang, Minggu, 29 Desember 2019. ANT/Aji Cakti.

Penataan Kawasan Kota Lama Semarang Berlanjut

Antara • 30 Desember 2019 07:31
Semarang: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mishnutama Kusubandio menyusuri kawasan Kota Lama Semarang. Mereka meninjau keunikan lokasi wisata itu di tengah gerimis.
 
"Kita akan lengkapi lagi street furniture di Kota Lama Semarang pada penataan tahap kedua," kata Basuki usai berkeliling di Kota Lama Semarang, Minggu, 29 Desember 2019 malam.
 
Basuki memerinci beberapa furnitur yang bakal ditambahkan seperti lampu jalan bergaya lama dan unik dan boks telepon tempo dulu. Basuki dan Wishnutama berkeliling cukup lama di kawasan Kota Lama Semarang.

Mereka memulai perjalanan dari gedung galeri lukisan dan foto hingga tiba di galeri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dua menteri itu sempat melihat sejumlah suvenir yang dijajakan di galeri UMKM. 
 
Wishnutama menyebut potensi wisata seperti kawasan Kota Lama Semarang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Kemampuan masyarakat di sektor ekonomi kreatif bakal menentukan pengembangan kawasan wisata di sebuah daerah.
 
"Potensi wisata bisa menjadi nilai ekonomi melalui kunjungan wisatawan. Kita bagaimana menciptakan atau meningkatkan kualitas suvenir, event musik atau event-event lain sebagai contohnya, itu semua bisa menjadi potensi untuk mendatangkan kesejahteraan bagi para pelaku ekonomi kreatif," kata Wishnutama.
 
Dua menteri Kabinet Indonesia Maju itu didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengelilingi kawasan Kota Lama. Sejumlah pejabat daerah juga hadir mendampingi.
 
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan proyek penataan Kawasan Kota Lama Semarang (KKLS) tahap I. Penataan itu diharapkan bisa menarik wisatawan.
 
Sebelumnya KKLS dikenal memiliki banyak bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa sebagai pusat perdagangan pada masa Hindia Belanda, kurang terawat, kusam bahkan menjadi daerah rawan kejahatan karena minim penerangan. Setelah penataan, kondisi jalan dan pedestrian di kawasan seluas 22 hektare sudah rapi menggunakan paving block dilengkapi pembatas.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan