Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bakal memulangkan warga Jatim dari Papua pascakerusuhan yang terjadi di Wamena. Pemulangan warga Jatim dilakukan bertahap.
"Pemulangan warga Jatim yang ada di Papua akan terus berlangsung," kata Khofifah, di Surabaya, Kamis, 3 Oktober 2019.
Khofifah mengatakan pemulangan warga Jatim dari Papua dibantu pesawat Hercules C-130 milik TNI melalui Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang.
"Jumlahnya ada sekitar 121 orang. Ada sebagian warga yang dari Solo, Purwokerto, dan sejumlah daerah lainnya, tapi mayoritas mereka berasal dari Jatim," katanya.
Khofifah mengaku belum mengetahui pasti jumlah warga yang dipulangkan. Pihaknya akan melakukan pendataan saat warga tiba di Jatim.
"Saya masih menunggu hasil akhirnya. Mereka (sementara) ada di posko di Jayapura, ada juga yang di Wamena," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial itu menyebut setiap warga akan didata untuk mengetahui dampak yang dialami hingga langkah lanjutan yang akan dilakukan pemerintah daerah.
"Jika suatu saat ada konsesi dari pemerintah pusat, misalnya mereka bisa bekerja kembali ke sana kita sudah siapkan datanya. Inilah pentingnya identifikasi untuk mengetahui data dan jumlah perantaunya. Sebab banyak juga warga yang tak membawa KTP," pungkasnya.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bakal memulangkan warga Jatim dari Papua pascakerusuhan yang terjadi di Wamena. Pemulangan warga Jatim dilakukan bertahap.
"Pemulangan warga Jatim yang ada di Papua akan terus berlangsung," kata Khofifah, di Surabaya, Kamis, 3 Oktober 2019.
Khofifah mengatakan pemulangan warga Jatim dari Papua dibantu pesawat Hercules C-130 milik TNI melalui Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang.
"Jumlahnya ada sekitar 121 orang. Ada sebagian warga yang dari Solo, Purwokerto, dan sejumlah daerah lainnya, tapi mayoritas mereka berasal dari Jatim," katanya.
Khofifah mengaku belum mengetahui pasti jumlah warga yang dipulangkan. Pihaknya akan melakukan pendataan saat warga tiba di Jatim.
"Saya masih menunggu hasil akhirnya. Mereka (sementara) ada di posko di Jayapura, ada juga yang di Wamena," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial itu menyebut setiap warga akan didata untuk mengetahui dampak yang dialami hingga langkah lanjutan yang akan dilakukan pemerintah daerah.
"Jika suatu saat ada konsesi dari pemerintah pusat, misalnya mereka bisa bekerja kembali ke sana kita sudah siapkan datanya. Inilah pentingnya identifikasi untuk mengetahui data dan jumlah perantaunya. Sebab banyak juga warga yang tak membawa KTP," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)