Depok: Menteri Kesehatan, Nila Moeloek mengeluhkan banyaknya informasi bohong seputar dunia kesehatan yang dirasa menyesatkan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenkes menggandeng lembaga sandi negara (Lemsaneg) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Hoaks terbanyak di pengobatan. Mulai dari obat ini semua bisa sembuh dari sakit mata, kanker ini sudah diteliti belum nah masyarakat itu sudah percaya begitu saja," kata Nila di Gedung Universitas Indonesia, Senin, 9 September 2019.
Nila mencontohkan lagi, salah satu hoaks yang sempat jadi sorotannya adalah terkait dengan pengobatan saraf melalui media air. Menurut Nila, alih-alih bisa sembuh pasien bisa langsung sembuh hanya dengan mencelupkan kaki di dalam air yang telah disediakan.
"Ada juga yang katanya dicemplungkan kaki semua bisa sembuh, sarafnya bagus lagi. Tolonglah masyarakat jangan dibodohi," jelas Nila.
Oleh sebab itu Nila juga berharap masyarakat harus lebih jeli dalam menerima informasi. Ketika disinggung ada berapa jumlah hoaks yang tersebar pada bidang pengobatan, Nila mengaku tidak terlalu tahu terkait jumlahnya.
"Banyak sekali yang lain. Jumlahnya saya enggaka hafal tapi kita sudah kerjasama dengan KPI," pungkas Nila.
Depok: Menteri Kesehatan, Nila Moeloek mengeluhkan banyaknya informasi bohong seputar dunia kesehatan yang dirasa menyesatkan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenkes menggandeng lembaga sandi negara (Lemsaneg) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Hoaks terbanyak di pengobatan. Mulai dari obat ini semua bisa sembuh dari sakit mata, kanker ini sudah diteliti belum nah masyarakat itu sudah percaya begitu saja," kata Nila di Gedung Universitas Indonesia, Senin, 9 September 2019.
Nila mencontohkan lagi, salah satu hoaks yang sempat jadi sorotannya adalah terkait dengan pengobatan saraf melalui media air. Menurut Nila, alih-alih bisa sembuh pasien bisa langsung sembuh hanya dengan mencelupkan kaki di dalam air yang telah disediakan.
"Ada juga yang katanya dicemplungkan kaki semua bisa sembuh, sarafnya bagus lagi. Tolonglah masyarakat jangan dibodohi," jelas Nila.
Oleh sebab itu Nila juga berharap masyarakat harus lebih jeli dalam menerima informasi. Ketika disinggung ada berapa jumlah hoaks yang tersebar pada bidang pengobatan, Nila mengaku tidak terlalu tahu terkait jumlahnya.
"Banyak sekali yang lain. Jumlahnya saya enggaka hafal tapi kita sudah kerjasama dengan KPI," pungkas Nila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)