Puluhan penyandang tuna rungu di Kota Malang, Jawa Timur, ikut meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI.
Puluhan penyandang tuna rungu di Kota Malang, Jawa Timur, ikut meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI.

Menengok Keseruan Lomba Agustusan Tuna Rungu di Malang

Daviq Umar Al Faruq • 17 Agustus 2022 16:59
Malang: Puluhan penyandang tunarungu di Kota Malang, Jawa Timur, ikut meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI. Mereka ikut dalam lomba 17 Agustus yang diselenggarakan Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Cabang Kota Malang di salah satu rumah di Jalan Besar Ijen Nomor 34 Kota Malang, Rabu, 17 Agustus 2022.
 
Meski memiliki keterbatasan, para penyandang tunarungu ini tetap antusias mengikuti sejumlah perlombaan. Masing-masing peserta mengenakan busana serba merah putih saat mengikuti lomba, salah satu lombanya makan kerupuk.
 
"Kegiatan ini untuk merayakan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Sudah dua tahun tidak bisa dilaksanakan karena covid-19, baru kali ini kembali digelar," kata Ketua Gerkatin Cabang Kota Malang, Sumiati, Rabu, 17 Agustus 2022.

Sumiati menjelaskan lomba yang dilaksanakan secara gotong royong ini diikuti sekitar 50 orang. Mayoritas peserta yang mengikuti perlombaan tersebut merupakan penyandang disabilitas tunarungu.
 
"Ada sebanyak 50 orang yang mengikuti kegiatan ini. Mereka senang karena sudah lama tidak bertemu, sudah dua tahun. Hadiah yang diberikan merupakan hasil donasi," bebernya.
 
Baca: Kominfo Dorong UMKM Disabilitas Terlibat di Ekonomi Digital
 
Ada tujuh perlombaan yang digelar dan diikuti oleh penyandang disabilitas tersebut. Antara lain lomba makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, balap karet, bola kardus, benang jarum, lomba rias wajah dan modeling.
 
Sumiati berharap pada peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bisa memberikan kesempatan yang sama kepada para penyandang disabilitas.
 
"Kami berharap bisa diperjuangkan, supaya bisa seperti orang normal yang lainnya. Bisa bekerja di kantor-kantor pemerintahan juga," imbuhnya.
 
Salah satu peserta lomba, Ponco Adi, mengaku senang dengan kegiatan ini. Sebab, even seperti ini bisa menjadi hiburan tersendiri.
 
"Saya merasa senang, karena seru bisa tertawa melihat teman-teman. Saya juga pernah mengikuti lomba di rumah, saya merupakan satu-satunya penyandang disabilitas," kata mahasiswa jurusan sistem informasi Universitas Merdeka Malang itu.
 
Di sisi lain, Ponco berharap Pemkot Malang bisa lebih memperhatikan kebutuhan khusus bagi para penyandang disabilitas. Sehingga, para penyandang disabilitas bisa lebih dimudahkan dan dapat bekerja secara mandiri.
 
"Semoga pemerintah bisa menyediakan akses bagi penyandang disabilitas, agar memudahkan kehidupan kami, supaya kami bisa bekerja mandiri, jujur dan disiplin," ucap Ponco.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan