Kulon Progo: Penjabat Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Tri Saktyana, meminta wisatawan berhati-hati di beberapa destinasi wisata. Sejumlah destinasi wisata berpotensi terjadi bencana yang berisiko menyebabkan korban jiwa.
"Seperti wisata di pantai maupun di pegunungan yang rawan longsor, ini wisatawan harus berhati-hati," kata Tri Saktyana di Kulon Progo, Sabtu, 24 Desember 2022.
Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan lintas instansi untuk melakukan mitigasi keamanan saat berwisata. Misalnya, wisatawan yang berwisata di pantai agar tidak nekat mandi.
"Mandi di laut dimitigasi agar tidak memakan korban. Wisata gunung dimitigasi agar tidak kepleset , juga saat berlalu lintas. Saat situasi hujan di pegunungan jika ada destinasi wisata yang memiliki risiko longsor," jelasnya.
Pemerintah DIY memprediksi sekitar 4 juta wisatawan akan masuk selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Ia mengatakan situasi itu sudah menjadi perhatian jajarannya dengan melakukan sejumlah antisipasi.
"Selain menyiapkan untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama aparat kepolisian, juga persediaan makanan hingga toilet umum," jelasnya.
Ia mengimbau rombongan wisatawan dari luar DIY agar memenuhi isi tangki BBM sebelum masuk. Pengisian BBM disarankan diisi di daerah, seperti Purworejo, Magelang, Klaten, maupun Wonogiri.
"Pastikan BBM penuh dulu sebelum masuk DIY. Bukan bermaksud apa, untuk mengantisipasi antrean panjang di SPBU karena berpotensi mengganggu atau menimbulkan sumbatan-sumbatan arus lalu lintas," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kulon Progo: Penjabat Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Tri Saktyana, meminta
wisatawan berhati-hati di beberapa destinasi wisata. Sejumlah destinasi wisata berpotensi terjadi
bencana yang berisiko menyebabkan korban jiwa.
"Seperti wisata di pantai maupun di pegunungan yang rawan longsor, ini wisatawan harus berhati-hati," kata Tri Saktyana di Kulon Progo, Sabtu, 24 Desember 2022.
Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan lintas instansi untuk melakukan mitigasi keamanan saat berwisata. Misalnya, wisatawan yang berwisata di pantai agar tidak nekat mandi.
"Mandi di laut dimitigasi agar tidak memakan korban. Wisata gunung dimitigasi agar tidak kepleset , juga saat berlalu lintas. Saat situasi hujan di pegunungan jika ada destinasi wisata yang memiliki risiko longsor," jelasnya.
Pemerintah DIY memprediksi sekitar 4 juta wisatawan akan masuk selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Ia mengatakan situasi itu sudah menjadi perhatian jajarannya dengan melakukan sejumlah antisipasi.
"Selain menyiapkan untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama aparat kepolisian, juga persediaan makanan hingga toilet umum," jelasnya.
Ia mengimbau rombongan wisatawan dari luar DIY agar memenuhi isi tangki BBM sebelum masuk. Pengisian BBM disarankan diisi di daerah, seperti Purworejo, Magelang, Klaten, maupun Wonogiri.
"Pastikan BBM penuh dulu sebelum masuk DIY. Bukan bermaksud apa, untuk mengantisipasi antrean panjang di SPBU karena berpotensi mengganggu atau menimbulkan sumbatan-sumbatan arus lalu lintas," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)