Makassar: Sebuah kapal layar motor di Kabupaten Pangkep dikabarkan hilang. Kapal KLM Al Mobarok itu hilang kontak setelah berlayar dari Pulau Sapuka, Kabupaten Pangkep, menuju Pelabuhan Paotere di Kota Makassar pada 28 September 2022.
Kepala Basarnas Sulawesi Selatan, Djunaidi, mengatakan kejadian diketahui setelah keluarga korban melapor ke Basarnas. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti oleh Basarnas dengan memberikan informasi kepada VtS Makassar dan SROP Selayar.
"Agar dibuatkan Maklumat Pelayaran (Mapel) ke kapal-kapal yang melintas di sekitar area rute yang rencana ditempuh KLM Mubarak dari pulau Sapuka Pangkep menuju Pelabuhan Paotere Makassar," kata Djunaidi, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Setelah tidak ada kabar terkait dengan kapal tujuan Kota Makassar tersebut maka kapal pencari milik Badarnas Sulawesi Selatan, KN Sar Kamajaya 104 langsung bergerak mencari kapal di sekitar rute yang diperkirakan akan dilalui KLM Al Mubarok.
"Kami sempat menerima informasi adanya kapal yang diduga KLM Al Mubarak yang ditarik kapal yang melintas, namun setelah dikonfirmasi hasilnya nihil. Karenanya, hari ini kami langsung menggerakan KN Sar Kamajaya 104," jelasnya.
Baca: Berlayar Ilegal, 4 Korban Meninggal Tenggelamnya Longboat di Kepulauan Sula Tak Dapat Santunan
Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Sulsel, Muh Rizal, yang memimpin langsung operasi pencarian menyampaikan bahwa KN Sar Kamajaya 104 meninggalkan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar menuju perairan Pulau Sapuka Pangkep akan menempuh jarak sekitar 135 millaut.
"Kami akan melakukan pencarian dengan sistem track a path, menyisir rute yang rencana dilalui kapal KLM Al Mubarok dari pulau Sapuka ke Pelabuhan Paotere Makassar", terangnya.
Proses ini diharapkan menemukan tanda keberadaan KLM Al Mubarok dan 10 penumpang yang ada di dalamnya. "Semoga pencarian bisa membuahkan hasil dan kapal tersebut beserta seluruh penumpang dalam keadaan selamat," ujar Rizal.
Makassar: Sebuah
kapal layar motor di Kabupaten Pangkep dikabarkan hilang. Kapal KLM Al Mobarok itu hilang kontak setelah berlayar dari Pulau Sapuka, Kabupaten Pangkep, menuju Pelabuhan Paotere di Kota
Makassar pada 28 September 2022.
Kepala
Basarnas Sulawesi Selatan, Djunaidi, mengatakan kejadian diketahui setelah keluarga korban melapor ke Basarnas. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti oleh Basarnas dengan memberikan informasi kepada VtS Makassar dan SROP Selayar.
"Agar dibuatkan Maklumat Pelayaran (Mapel) ke kapal-kapal yang melintas di sekitar area rute yang rencana ditempuh KLM Mubarak dari pulau Sapuka Pangkep menuju Pelabuhan Paotere Makassar," kata Djunaidi, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Setelah tidak ada kabar terkait dengan kapal tujuan Kota Makassar tersebut maka kapal pencari milik Badarnas Sulawesi Selatan, KN Sar Kamajaya 104 langsung bergerak mencari kapal di sekitar rute yang diperkirakan akan dilalui KLM Al Mubarok.
"Kami sempat menerima informasi adanya kapal yang diduga KLM Al Mubarak yang ditarik kapal yang melintas, namun setelah dikonfirmasi hasilnya nihil. Karenanya, hari ini kami langsung menggerakan KN Sar Kamajaya 104," jelasnya.
Baca:
Berlayar Ilegal, 4 Korban Meninggal Tenggelamnya Longboat di Kepulauan Sula Tak Dapat Santunan
Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Sulsel, Muh Rizal, yang memimpin langsung operasi pencarian menyampaikan bahwa KN Sar Kamajaya 104 meninggalkan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar menuju perairan Pulau Sapuka Pangkep akan menempuh jarak sekitar 135 millaut.
"Kami akan melakukan pencarian dengan sistem
track a path, menyisir rute yang rencana dilalui kapal KLM Al Mubarok dari pulau Sapuka ke Pelabuhan Paotere Makassar", terangnya.
Proses ini diharapkan menemukan tanda keberadaan KLM Al Mubarok dan 10 penumpang yang ada di dalamnya. "Semoga pencarian bisa membuahkan hasil dan kapal tersebut beserta seluruh penumpang dalam keadaan selamat," ujar Rizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)