Tangerang: Pengelola tol Bintaro-Serpong, mengaku tengah melakukan pengerjaan proyek penanganan banjir yang kerap terjadi di KM 08+00 dari kedua arah. Pengerjaan proyek tersebut, ditargetkan selesai pada kuartal kedua tahun 2023.
Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai (BSD) Purwoto, selaku pengelola tol tersebut menjelaskan kalau banjir yang kerap terjadi di KM 08+00 ruas Tol Bintaro-Serpong, disebabkan dari luapan kali Cibenda, Pamulang.
"Genangan air terjadi kalau seandainya terjadi hujan lebat dengan durasi lama. Genangan ini terjadi karena pelimpahan di wilayah Selatan, (kali Cibenda) Pamulang. Meski di tol BSD tidak hujan, itu bisa banjir," tegas Purwoto, Sabtu, 16 Juli 2022.
Dalam penanganan banjir di KM 08+00 itu, pihak pengola tol lanjut Purwoto, melakukan penyedotan air dengan dua mesin pompa yang dimiliki untuk dibuang ke Kali Angke dan Kali Bintaro.
Dia menegaskan, penyelesaian banjir di KM 08+00 mesti dilakukan bersama-sama, sebab KM08+00 kata Purwoto, merupakan perlintasan dari hulu air di Kali Cibenda dan hilirnya di Situ Parigi. Untuk itu, dia berharap Pemkot Tangsel bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) bisa bersama-sama melakukan normalisasi kali Cibenda dan Situ Parigi tersebut.
"Perbaikan di hulu lewat Pamulang melewati tol kami, selanjutnya air mengalir ke Parigi sekira 2 Kilo meter, ada situ Parigi. Untuk mengatasi ini kita juga sudah mengajukan perbaikan. Yang bisa kita lakukan adalah yang terjadi di wilayah tol. Hulunya kali Cibenda, itu kewenangan Pemkot Tangsel dan Balai besar BBWSCC, kami tidak bisa melakukan normalisasi di hulu dan hilir," katanya.
Sementara, untuk saluran atau gorong -goromg di ruas tol BSD kata Purwoto, sudah dilakukan normalisasi secara berkala.
"Gorong - gorong kita lakukan normalisasi setiap saat di KM 08+00 ini sudah 9 meter dan sudah dilakukan normalisasi setiap saat," ucap dia.
Tangerang: Pengelola tol Bintaro-Serpong, mengaku tengah melakukan pengerjaan proyek
penanganan banjir yang kerap terjadi di KM 08+00 dari kedua arah. Pengerjaan proyek tersebut, ditargetkan selesai pada kuartal kedua tahun 2023.
Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai (BSD) Purwoto, selaku pengelola tol tersebut menjelaskan kalau banjir yang kerap terjadi di KM 08+00 ruas
Tol Bintaro-Serpong, disebabkan dari luapan kali Cibenda, Pamulang.
"Genangan air terjadi kalau seandainya terjadi
hujan lebat dengan durasi lama. Genangan ini terjadi karena pelimpahan di wilayah Selatan, (kali Cibenda) Pamulang. Meski di tol BSD tidak hujan, itu bisa banjir," tegas Purwoto, Sabtu, 16 Juli 2022.
Dalam penanganan banjir di KM 08+00 itu, pihak pengola tol lanjut Purwoto, melakukan penyedotan air dengan dua mesin pompa yang dimiliki untuk dibuang ke Kali Angke dan Kali Bintaro.
Dia menegaskan, penyelesaian banjir di KM 08+00 mesti dilakukan bersama-sama, sebab KM08+00 kata Purwoto, merupakan perlintasan dari hulu air di Kali Cibenda dan hilirnya di Situ Parigi. Untuk itu, dia berharap Pemkot Tangsel bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) bisa bersama-sama melakukan normalisasi kali Cibenda dan Situ Parigi tersebut.
"Perbaikan di hulu lewat Pamulang melewati tol kami, selanjutnya air mengalir ke Parigi sekira 2 Kilo meter, ada situ Parigi. Untuk mengatasi ini kita juga sudah mengajukan perbaikan. Yang bisa kita lakukan adalah yang terjadi di wilayah tol. Hulunya kali Cibenda, itu kewenangan Pemkot Tangsel dan Balai besar BBWSCC, kami tidak bisa melakukan normalisasi di hulu dan hilir," katanya.
Sementara, untuk saluran atau gorong -goromg di ruas tol BSD kata Purwoto, sudah dilakukan normalisasi secara berkala.
"Gorong - gorong kita lakukan normalisasi setiap saat di KM 08+00 ini sudah 9 meter dan sudah dilakukan normalisasi setiap saat," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)