Malang: Belasan siswa dan guru Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah IV, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang keracunan. Keracunan massal ini terjadi usai mereka menyantap menu makanan katering saat kegiatan gugus sekolah di wilayah Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif membenarkan adanya kejadian keracunan yang dialami sejumlah tenaga pengajar tersebut. Menurutnya, laporan tersebut sudah masuk dan puskesmas setempat telah melakukan penanganan lebih lanjut.
"Puskesmas sudah melakukan langkah-langkah. Berapa banyak yang menjadi korban masih ditelusuri," ucap Husnul Muarif, Senin, 5 September 2022.
Menurutnya peristiwa keracunan massal yang terjadi sudah dicek di bidang alkes, farmasi, dan SDM. Namun ia belum menerima laporan secara rinci berapa jumlah korban yang masuk.
"Jadi kalau keracunan di bidang alkes, kemudian farmasi dan SDM masuk di sana, kalau ada laporan ada tindak lanjut. Biasanya kalau laporan seperti ini, kalau laporan biasa kita tindak lanjuti. Terkadang ini masuk di dalam ranah hukum, kita bisa menjadi saksi ahli," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Suwarjana mengaku, pascaperistiwa keracunan massal ini pihak sekolah dilaporkan meliburkan aktivitas belajar mengajarnya selama tujuh hari ke depan.
"Benar, informasi awal di SD Muhammadiyah Sudimoro, kami masih menelusuri. Infonya diliburkan, berapa orang yang keracunan, saya menunggu laporan," kata Suwarjana.
Sementara itu hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak sekolah yang bersangkutan, mengenai kronologi dan jumlah korban pastinya.
Malang: Belasan siswa dan guru Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah IV, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang keracunan.
Keracunan massal ini terjadi usai mereka menyantap menu makanan katering saat kegiatan gugus sekolah di wilayah Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif membenarkan adanya kejadian
keracunan yang dialami sejumlah tenaga pengajar tersebut. Menurutnya, laporan tersebut sudah masuk dan puskesmas setempat telah melakukan penanganan lebih lanjut.
"Puskesmas sudah melakukan langkah-langkah. Berapa banyak yang menjadi korban masih ditelusuri," ucap Husnul Muarif, Senin, 5 September 2022.
Menurutnya
peristiwa keracunan massal yang terjadi sudah dicek di bidang alkes, farmasi, dan SDM. Namun ia belum menerima laporan secara rinci berapa jumlah korban yang masuk.
Baca: Wartawan di Pasuruan Dikirim Paket Minuman Beracun, Korban Kritis |
"Jadi kalau keracunan di bidang alkes, kemudian farmasi dan SDM masuk di sana, kalau ada laporan ada tindak lanjut. Biasanya kalau laporan seperti ini, kalau laporan biasa kita tindak lanjuti. Terkadang ini masuk di dalam ranah hukum, kita bisa menjadi saksi ahli," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Suwarjana mengaku, pascaperistiwa keracunan massal ini pihak sekolah dilaporkan meliburkan aktivitas belajar mengajarnya selama tujuh hari ke depan.
"Benar, informasi awal di SD Muhammadiyah Sudimoro, kami masih menelusuri. Infonya diliburkan, berapa orang yang keracunan, saya menunggu laporan," kata Suwarjana.
Sementara itu hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak sekolah yang bersangkutan, mengenai kronologi dan jumlah korban pastinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)