Personel Polresta Palangka Raya dan Polda Kalteng melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan pasutri, di Jalan Kamboja, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Sabtu (24/9/2022). ANTARA/Adi Wibowo
Personel Polresta Palangka Raya dan Polda Kalteng melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan pasutri, di Jalan Kamboja, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Sabtu (24/9/2022). ANTARA/Adi Wibowo

Bersimbah Darah, Pasutri di Palangkaraya Tewas Dibunuh OTK

Antara • 24 September 2022 14:29
Palangkaraya: Polresta Palangkaraya, Kalimantan Tengah menyelidiki kasus pembunuhan pasangan suami istri berinisial A dan F yang tinggal di Jalan Kamboja, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut.
 
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santoso mengatakan pihaknya terus menyelidiki siapa pelaku dari pembunuhan terhadap pasangan suami istri itu yang terjadi pada Jumat, 23 September kemarin malam sekitar pukul 23.00 WIB.
 
“Selain melakukan penyelidikan, kami juga memintai keterangan beberapa orang saksi salah satu anak perempuan korban yang saat itu berada di lokasi kejadian," kata Kapolresta saat berada di lokasi kejadian, Sabtu, 24 September 2022.

Selain melakukan penyelidikan, anggota dari Inafis Polresta Palangkaraya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari petunjuk, agar kasus tersebut, dapat terungkap secepatnya.
 
Baca: Sok jagoan, Acungkan Celurit ke Polisi Dua Pemabuk Tersungkur Didor

Hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti yang berada di kamar tidur korban. Sedangkan senjata tajam milik terduga pelaku pembunuh pasutri tersebut, dibawa oleh pelaku.
 
“Untuk motif dari perkara ini juga masih belum diketahui. Sedangkan barang berharga milik korban di dalam rumah satu pun tidak ada yang hilang,” katanya pula.
 
Edi, salah satu tetangga korban tidak mengetahui secara jelas peristiwa itu. Namun malam itu, Ketua RT setempat mendatangi lokasi kejadian karena anak korban minta tolong, setelah kedua orang tuanya dibacok orang tidak dikenal.
 
“Keterangan dari anaknya itu pelaku berperawakan tinggi dan berkulit putih. Sebelum ditemukan dalam kondisi seperti itu, terdengar ada bunyi seperti petasan sebanyak tiga kali dan saya tidak mengetahui itu bunyi apa sebenarnya," demikian Edi yang kesehariannya berdagang di warung tegal (warteg) depan rumahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan