Solo: Pemerintah Kota Solo berencana mengadopsi aplikasi kepegawaian milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Loji Gandrung, Sabtu, 29 Oktober 2022.
"Pemkot Solo mau mengadopsi salah satu atau beberapa aplikasi kepegawaian Pemprov Jabar. Kita akan berikan dengan senang hati," papar Ridwal Kamil atau akrab disapa Emil.
Langkah Pemkot Solo bukan tanpa alasan. Menurut Emil, sistem informasi birokrasi Pemprov Jabar menjadi yang terbaik di Indonesia pada 2021. Sistem tersebut berfungsi mengunci semua praktek birokrasi pemerintahan.
Dengan demikian tindakan KKN (korupsi kolusi nepotisme) dapat diminimalisasi. Termasuk mengidentifikasi ASN yang malas bekerja serta jual beli jabatan.
"Jadi kinerja ASN Pemprov Jabar menjadi yang terbaik se Indonesia. Salah satunya karena aplikasi tersebut. Saya sudah mempresentasikan dan Mas Wali (Gibran) sudah berkenan. Tinggal copy paste, inilah bagian dari kerja sama," ungkapnya.
Selain itu, Pemkot Solo dan Pemprov Jabar merencanakan bertukar nama jalan. Hal itu diharapkan memperkuat persatuan abtara kedua etnis suku yakni Jawa dan Sunda.
"Nanti ada gagasan di Solo ada nama jalan Siliwangi, di Jabar ada jalan Surakarta. Sehingga kekuatan Bhineka Tunggal Ika khususnya Jawa Sunda bisa menyatu dengan simbolisme yang baik," katanya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui berniat mengadopsi aplikaso kepegawaian Pemprov Jabar tersebut karena dinilai mempercepat kinerja.
"Karena saya kan sari swasta, jadi apa apa pengem cepet. Serba cepat. Sudah ada pelatihan, tinggal mengaplikasikan," paparnya.
Solo: Pemerintah Kota Solo berencana mengadopsi aplikasi kepegawaian milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu diungkapkan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Loji Gandrung, Sabtu, 29 Oktober 2022.
"Pemkot Solo mau mengadopsi salah satu atau beberapa aplikasi kepegawaian Pemprov Jabar. Kita akan berikan dengan senang hati," papar Ridwal Kamil atau akrab disapa Emil.
Langkah Pemkot Solo bukan tanpa alasan. Menurut Emil, sistem informasi birokrasi Pemprov Jabar menjadi yang
terbaik di Indonesia pada 2021. Sistem tersebut berfungsi mengunci semua praktek birokrasi pemerintahan.
Dengan demikian tindakan KKN (korupsi kolusi nepotisme) dapat diminimalisasi. Termasuk mengidentifikasi ASN yang malas bekerja serta jual beli jabatan.
"Jadi kinerja ASN Pemprov Jabar menjadi yang terbaik se Indonesia. Salah satunya karena aplikasi tersebut. Saya sudah mempresentasikan dan Mas Wali (Gibran) sudah berkenan. Tinggal
copy paste, inilah bagian dari kerja sama," ungkapnya.
Selain itu, Pemkot Solo dan Pemprov Jabar merencanakan bertukar nama jalan. Hal itu diharapkan memperkuat persatuan abtara kedua etnis suku yakni Jawa dan Sunda.
"Nanti ada gagasan di Solo ada nama jalan Siliwangi, di Jabar ada jalan Surakarta. Sehingga kekuatan
Bhineka Tunggal Ika khususnya Jawa Sunda bisa menyatu dengan simbolisme yang baik," katanya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui berniat mengadopsi aplikaso kepegawaian Pemprov Jabar tersebut karena dinilai mempercepat kinerja.
"Karena saya kan sari swasta, jadi apa apa pengem cepet. Serba cepat. Sudah ada pelatihan, tinggal mengaplikasikan," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)