Kupang: Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma mengatakan, penyidik sudah memeriksa 20 saksi musibah terbakarnya Kapal Express Cantika 77 yang menewaskan 20 penumpang dan 16 penumpang lainya satu jenazah belum ditemukan.
Menurutnya, dari 20 saksi yang diperiksa belum ada yang ditetapkan tersangka karena kasus ini masih penyelidikan belum dinaikan ke tahap penyelidikan. Tidak menutup kemungkinan katanya, akan ada tersangka dalam musibah ini.
"Selalu ada, kita aja nanti, siapa nanti kita lihat, belum bisa kita sampaikan sekarang karena belum naik ke penyidikan. Nanti sudah naik sidik, kita akan informasikan siapa yang berpotensi jadi tersangka," kata Johni di Kupang, Selasa, 1 November 2022.
Saksi yang diperiksa tersebut berasal dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), ABK Kapal Express Cantika 77 dan penumpang. Penyelidikan kasus ini melibatkan penyidik dari Polda NTT, Tim Ahli dari Labfor Polda Bali dan penyidik dari Baharkam Mabes Polri.
"Sekarang kasusnya sedang diproses, kita harapkan dalam waktu dekat dapat menentukan apakah kasus ini dinaikkan ke penyidikan atau masih butuh waktu untuk mengumpukan barang bukti atau meminta keterangan saksi, keterangan ahli dan sebagainya, jadi masih berproses," ujarnya.
Sementara itu, pencarian hari ke-9, Selasa, 1 Oktober tidak ada temuan korban hilang. Kantor SAR Kelas A Kupang menurunkan enam rescuer serta anggota tim SAR dari Koramil 1604, Polair Polda NTT, BPBD NTT, Tagana dan keluarga korban
Kupang: Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma mengatakan, penyidik sudah memeriksa 20 saksi musibah terbakarnya
Kapal Express Cantika 77 yang menewaskan 20 penumpang dan 16 penumpang lainya satu jenazah belum ditemukan.
Menurutnya, dari 20 saksi yang diperiksa belum ada yang ditetapkan
tersangka karena kasus ini masih penyelidikan belum dinaikan ke tahap penyelidikan. Tidak menutup kemungkinan katanya, akan ada tersangka dalam musibah ini.
"Selalu ada, kita aja nanti, siapa nanti kita lihat, belum bisa kita sampaikan sekarang karena belum naik ke penyidikan. Nanti sudah naik sidik, kita akan informasikan siapa yang berpotensi jadi tersangka," kata Johni di Kupang, Selasa, 1 November 2022.
Saksi yang diperiksa tersebut berasal dari Kantor Syahbandar dan
Otoritas Pelabuhan (KSOP), ABK Kapal Express Cantika 77 dan penumpang. Penyelidikan kasus ini melibatkan penyidik dari Polda NTT, Tim Ahli dari Labfor Polda Bali dan penyidik dari Baharkam Mabes Polri.
"Sekarang kasusnya sedang diproses, kita harapkan dalam waktu dekat dapat menentukan apakah kasus ini dinaikkan ke penyidikan atau masih butuh waktu untuk mengumpukan barang bukti atau meminta keterangan saksi, keterangan ahli dan sebagainya, jadi masih berproses," ujarnya.
Sementara itu, pencarian hari ke-9, Selasa, 1 Oktober tidak ada temuan korban hilang. Kantor SAR Kelas A Kupang menurunkan enam rescuer serta anggota tim SAR dari Koramil 1604, Polair Polda NTT, BPBD NTT, Tagana dan keluarga korban
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)