Kepolisian Resort Gowa kembali memeriksa dua saksi terkait meninggalnya mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Sulawesi Selatan. Foto: Metro TV
Kepolisian Resort Gowa kembali memeriksa dua saksi terkait meninggalnya mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Sulawesi Selatan. Foto: Metro TV

Polisi Periksa 2 Panitia Usai Mahasiswi Meninggal Saat Pengkaderan Senat

MetroTV • 26 Juli 2022 13:24
Gowa: Kepolisian Resort Gowa kembali memeriksa dua saksi terkait meninggalnya mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Sulawesi Selatan. Seorang Mahasiswi bernama Safira Azis Syam, (20), meninggal saat mengiku pengkaderan senat pada Minggu, 24 Juli 2022.
 
Pasca kajadian ini, penyidik Satreskrim Polres Gowa telah meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi pengkaderan senat FKM UMI. Polisi telah mendalami kegiatan fisik apa saja yang dilakukan dalam pengkaderan tersebut.
 
Dan penyidik Satreskrim Polres Gowa kembali memeriksa 2 orang saksi. Di mana kedua orang ini merupakan Ketua Panitia Pengkaderan FKM UMI Makassar dan Senat Mahasiswa UMI.

"Sementara kita menunggu hasil pemeriksaan penyidik dan juga hasil visum yang akan dikeluarkan Rumah sakit Bhayangkara Makassar " ujar Humas Polres Gowa AKP HAasan Fadhlyh di Gowa, Selasa, 26 Juli 2022.
 
Baca: Polisi Akan Periksa Pihak UMI Terkait Tewasnya Mahasiswi saat Pengkaderan
 
Namun, polisi mengalami kendala lantaran pihak orang tua korban menolak dilakukan autopsi. Sebelumnya, mahasiswi bernama Safira Azis Syam Alam asal Maros Sulawesi Selatan, bersama 24 rekannya mengikuti pengkaderan yang digelar kampusnya pada Minggu, 24 Juli 2022 
 
Pengkaderan dilakukandi dataran tinggi Desa Bulu Tana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Saat itu, cuaca ekstrim sehingga kondisi fisik Safira mengalami kendala.
 
Kondisi kesehatannya menurun, pada Minggu dini hari, langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk diberi pertolongan. Sayang, nyawanya tidak tertolong. (Yuchri Prabudi)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan