Wakatobi: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ingin desa wisata berdaya saing. Pihaknya mendukung melalui program Pelatihan Sadar Wisata 5.0.
“Saya ingin melalui pelatihan ini, desa wisata dapat terus berbenah diri dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya," kata Sandiaga dikutip dari Antara, Kamis, 20 Oktober 2022.
Hal tersebut dikatakan Sandiaga saat membuka pelatihan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu, 19 Oktober 2022. Menurut dia, Kemenparekraf juga mendukung industri pariwisata melalui pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan (P3TB).
Dia berharap seluruh pihak penggerak desa wisata menyadari kontribusi dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Terutama, dalam meningkatkan kualitas.
"Sehingga menjadi desa wisata mandiri, memiliki daya saing, dan menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor parekraf," kata Sandiaga.
Menurut dia, salah satu caranya yakni menggali potensi dan memberi nilai tambah. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Martini Mohamad Paham, mengatakan nilai tambah yakni mengembangkan potensi wisata agar tidak hanya dapat dilihat.
Masyarakat desa wisata, kata dia, mesti mengubah potensi menjadi sesuatu yang dapat dilakukan, dipelajari, atau dibeli. Sehingga, pengembangan pariwisata menjadi penggerak perekonomian desa dan menekan angka urbanisasi.
“Desa wisata diharapkan mampu mengurangi urbanisasi masyarakat karena banyak aktifitas ekonomi yang dapat diciptakan di desa,” kata Martini.
Wakatobi: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Sandiaga Uno ingin desa wisata berdaya saing. Pihaknya mendukung melalui program Pelatihan Sadar Wisata 5.0.
“Saya ingin melalui pelatihan ini,
desa wisata dapat terus berbenah diri dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya," kata Sandiaga dikutip dari
Antara, Kamis, 20 Oktober 2022.
Hal tersebut dikatakan Sandiaga saat membuka pelatihan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu, 19 Oktober 2022. Menurut dia, Kemenparekraf juga mendukung industri pariwisata melalui pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan (P3TB).
Dia berharap seluruh pihak penggerak desa wisata menyadari kontribusi dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Terutama, dalam meningkatkan kualitas.
"Sehingga menjadi desa wisata mandiri, memiliki daya saing, dan menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor parekraf," kata Sandiaga.
Menurut dia, salah satu caranya yakni menggali potensi dan memberi nilai tambah. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan
Kemenparekraf, Martini Mohamad Paham, mengatakan nilai tambah yakni mengembangkan potensi wisata agar tidak hanya dapat dilihat.
Masyarakat desa wisata, kata dia, mesti mengubah potensi menjadi sesuatu yang dapat dilakukan, dipelajari, atau dibeli. Sehingga, pengembangan pariwisata menjadi penggerak perekonomian desa dan menekan angka urbanisasi.
“Desa wisata diharapkan mampu mengurangi urbanisasi masyarakat karena banyak aktifitas ekonomi yang dapat diciptakan di desa,” kata Martini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)