Gunungkidul: Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup seluruh objek wisata pantai dalam rangka mencegah penyebaran virus korona covid-19. Penutupan terhitung sejak 24 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Penutupan ini dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran covid-19 di Gunungkidul mengingat kawasan wisata pantai menjadi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Maret 2020.
Asti mengimbau pelaku usaha pariwisata agar tetap mematuhi kebijakan pemerintah. Kebijakan untuk menyikapi penyebaran virus yang sudah menjangkit beberapa negara tersebut.
"Semoga bencana ini segera berlalu dan kegiatan pariwisata bisa berjalan kembali," jelas Asti.
Asti mengatakan selama penutupan objek wisata ini, Dispar Gunungkidul menyediakan layanan call center di 081228416625 bagi pelaku wisata jika ingin mengetahui perkembangan kebijakan terakhir. Menurut Asti industri pariwisata sangat rentan terhadap isu dunia terkait pandemi covid-19.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam capaian target PAD retribusi setelah dalam bebeapa tahun terakhir tidak pernah mencapai target.
"Hari-hari berat di depan mata, semoga seluruh warga Gunung Kidul selalu dalam lindunganNya. Amin," pungkas Asti.
Gunungkidul: Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup seluruh objek wisata pantai dalam rangka mencegah penyebaran virus korona covid-19. Penutupan terhitung sejak 24 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Penutupan ini dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran covid-19 di Gunungkidul mengingat kawasan wisata pantai menjadi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Maret 2020.
Asti mengimbau pelaku usaha pariwisata agar tetap mematuhi kebijakan pemerintah. Kebijakan untuk menyikapi penyebaran virus yang sudah menjangkit beberapa negara tersebut.
"Semoga bencana ini segera berlalu dan kegiatan pariwisata bisa berjalan kembali," jelas Asti.
Asti mengatakan selama penutupan objek wisata ini, Dispar Gunungkidul menyediakan layanan call center di 081228416625 bagi pelaku wisata jika ingin mengetahui perkembangan kebijakan terakhir. Menurut Asti industri pariwisata sangat rentan terhadap isu dunia terkait pandemi covid-19.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam capaian target PAD retribusi setelah dalam bebeapa tahun terakhir tidak pernah mencapai target.
"Hari-hari berat di depan mata, semoga seluruh warga Gunung Kidul selalu dalam lindunganNya. Amin," pungkas Asti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)