Gresik: Rumah sakit rujukan covid-19 di Gresik, Jawa Timur, kelebihan kapasitas. Sementara itu, lokasi isolasi pasien covid-19 yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Gresik belum rampung.
Pemkab Gresik rencananya menyiapkan ruang isolasi di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), lantaran dinilai luas dan jauh dari permukiman. Namun pembangunannya dipastikan molor dari target, 1 Juli 2020.
"Banyak yang masih kurang dan jauh dikatakan layak jika harus ditempati segera," ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik, Asluchul Alif, melansir Clicks.id, Selasa, 29 Juni 2020.
Dia menilai Pemkab Gresik lambat dalam mengantisipasi lonjakan pasien. Terlebih saat ini rumah sakit rujukan sudah overload, sementara pengerjaan tempat isolasi masih 65 persen.
"Padahal jika sudah rampung ada sebanyak 140 orang yang bisa ditampung di Gejos ini," terangnya.
Alif mendesak Kepala Dinas PUTR Gresik agar mempercepat pembangunan ruang isolasi. Agar bisa segera digunakan.
Baca: 2.314 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh
Hingga Senin malam, 29 Juni 2020, total kasus positif covid-19 mencapai 661 dan dirawat 515 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 571, dengan rincian sembuh 171 dan dirawat 364 orang.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Gresik, Gunawan Setijadi, tidak menampik jika pembangunan ruang isolasi di stadion Gejos molor. Namun dia berjanji dalam waktu sepekan, ruang isolasi bisa difungsikan.
"Kami akan percepatan sehingga bisa digunakan. Kami pastikan minggu depan rampung," ujarnya.
Pembangunan ruang isolasi sudah berlangsung dua pekan dan menghabiskan anggaran Rp2 miliar. Namun dana tersebut hanya untuk fisik bangunan ruang isolasi, belum termasuk alat medis, kamar mandi, tempat tidur pasien dan fasilitas lainnya.
Gresik: Rumah sakit rujukan covid-19 di Gresik, Jawa Timur, kelebihan kapasitas. Sementara itu, lokasi isolasi pasien covid-19 yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Gresik belum rampung.
Pemkab Gresik rencananya menyiapkan ruang isolasi di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), lantaran dinilai luas dan jauh dari permukiman. Namun pembangunannya dipastikan molor dari target, 1 Juli 2020.
"Banyak yang masih kurang dan jauh dikatakan layak jika harus ditempati segera," ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik, Asluchul Alif, melansir
Clicks.id, Selasa, 29 Juni 2020.
Dia menilai Pemkab Gresik lambat dalam mengantisipasi lonjakan pasien. Terlebih saat ini rumah sakit rujukan sudah overload, sementara pengerjaan tempat isolasi masih 65 persen.
"Padahal jika sudah rampung ada sebanyak 140 orang yang bisa ditampung di Gejos ini," terangnya.
Alif mendesak Kepala Dinas PUTR Gresik agar mempercepat pembangunan ruang isolasi. Agar bisa segera digunakan.
Baca: 2.314 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh
Hingga Senin malam, 29 Juni 2020, total kasus positif covid-19 mencapai 661 dan dirawat 515 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 571, dengan rincian sembuh 171 dan dirawat 364 orang.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Gresik, Gunawan Setijadi, tidak menampik jika pembangunan ruang isolasi di stadion Gejos molor. Namun dia berjanji dalam waktu sepekan, ruang isolasi bisa difungsikan.
"Kami akan percepatan sehingga bisa digunakan. Kami pastikan minggu depan rampung," ujarnya.
Pembangunan ruang isolasi sudah berlangsung dua pekan dan menghabiskan anggaran Rp2 miliar. Namun dana tersebut hanya untuk fisik bangunan ruang isolasi, belum termasuk alat medis, kamar mandi, tempat tidur pasien dan fasilitas lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)